Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Barang Menumpuk, Ekspor-Impor Terancam

image-gnews
Truk melintas di jalan tol dalam kota Jakarta (28/3). TEMPO/Tony Hartawan
Truk melintas di jalan tol dalam kota Jakarta (28/3). TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pembatasan truk dan angkutan berat di ruas jalan tol dalam kota telah mengakibatkan penumpukan barang di pelabuhan. Hal ini terjadi di lapangan impor, baik di Jakarta International Container Terminal maupun di Terminal Peti Kemas Koja.

Kepala Humas Pelabuhan Indonesia II Hambar Wiyadi menyatakan angka bongkar-muat normal lahan terpakai seharusnya di bawah 70 yard occupancy ratio (YOR). "Sekarang sudah di atas 80 YOR," kata dia di Jakarta hari ini, Jumat 13 Mei 2011.

Catatan YOR di lapangan impor dua hari lalu menunjukkan angka 88 persen dan di lapangan ekspor 73 persen. Bila dibandingkan dengan YOR bulan lalu, di lapangan impor dan ekspor masing-masing hanya 70 persen dan 50 persen. Meski begitu, penumpukan belum sampai mengakibatkan kapal menunggu untuk bongkar-muat.

Penumpukan ini, kata Hambar, juga sudah mencapai tahap darurat. Sebab, semakin tinggi tingkat YOR, semakin sulit barang keluar dan masuk kapal. Walhasil, truk pun sulit melintas. Ia khawatir, bila penumpukan barang berlanjut, dapat mengancam arus ekspor-impor.

Kepala Unit Angkutan Khusus Pelabuhan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Gemilang Tarigan, memperkirakan potensi kerugian per hari para anggota organisasi bakal mencapai Rp 3 miliar. Jika pembatasan truk dan angkutan berat di ruas tol dalam kota berlanjut hingga 10 Juni, kerugian diprediksi bisa menggelembung hingga Rp 90 miliar.

Kerugian itu dihitung dari peningkatan biaya langsung Rp 300-400 ribu per trailer per rit akibat penambahan jarak tempuh 30-50 kilometer. Kondisi ini terjadi setelah Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya memperpanjang pemberlakuan pembatasan operasional truk dan angkutan berat di ruas tol dalam kota Jakarta hingga 10 Juni.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya memberlakukan pembatasan hanya pada saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-18, yang berlangsung pada 5-9 Mei lalu. Truk besar dilarang melintas jalan tol dalam kota Cawang-Grogol. Itu sebabnya, banyak truk harus melambung melintasi Cawang-Priok atau Grogol-Priok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angka kerugian sebetulnya bisa lebih besar karena pembatasan ini tidak hanya menimpa eksportir yang menggunakan jalur laut. Eksportir yang menggunakan jalur udara juga mengeluhkan terhambatnya pengiriman barang. Beberapa eksportir jalur udara sudah mengeluh ketinggalan pesawat karena arus lalu lintas tol menuju bandara ikut macet.

Karena potensi kerugian yang besar itu, Organda hingga kemarin masih mengancam mogok hingga 20 Mei mendatang. Selama ini tiap hari ada 6.000 trailer yang melewati jalan tol tersebut. "Siapa yang mau bayar? Apa pemerintah mau menanggung kerugian itu?" kata Gemilang.

Pelindo juga tetap berharap ada solusi selain Organda membatalkan ancaman berhenti operasi. Sebab, berhentinya operasi Organda hanya akan membuat persoalan arus keluar-masuk pelabuhan makin sulit.

Berbeda dengan Organda dan pengelola pelabuhan, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Suyoto justru menilai pembatasan truk dan angkutan berat di ruas tol dalam kota telah mengurai simpul kemacetan di ruas jalan Jakarta Barat. "Arus tol kami prediksi bertambah lancar hingga 30 persen," katanya.

Ia menambahkan, gerbang tol Kembangan, jalan layang Grogol, dan tol W1 arah bandara, yang selama ini lalu lintasnya sering macet, kini bisa dilalui dengan lancar. "Pembatasan truk ini sangat berpengaruh meningkatkan kelancaran lalu lintas." l

ARYANI KRISTANTI | ARIE FIRDAUS
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

3 jam lalu

Petani memanen kopi Robusta petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.


Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

2 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.


Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.


Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

2 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.


Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

2 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.


Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

2 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.


Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

3 hari lalu

India, Cina, dan Pakistan merupakan tiga besar negara tujuan ekspor CPO Indonesia sepanjang 2012-2020 menurut BPS.
Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.


Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

49 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).


Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

56 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta rombongan terbatas menghadiri agenda pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters di Gedung Parlemen Selandia Baru, Rabu (28/2/2024). (ANTARA/HO-Sekretariat Wakil Presiden)
Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.


Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Februari 2024

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyapa para pendukungnya saat kampanye terbuka perdana bertajuk Hajatan Rakyat di Lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 21 Januari 2024. Ganjar Pranowo dan sejumlah tokoh nasional berkampanye terbuka untuk pertama kalinya yang dihadiri ribuan kader partai pendukung dan massa pendukung. TEMPO/Prima Mulia
Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan Sulut sebagai pintu keluar masuk ekspor-impor dari wilayah utara Indonesia.