Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Identifikasi Mayat Terduga Teroris Tunggu Jakarta

image-gnews
Sejumlah polisi bejaga di RS Bhayangkara Polda Jogjakarta, tempat jenazah dua terduga teroris yang ditembak di Sukoharjo akan diindetifikasi. (14/5).  ANTARA/ Wahyu Putro A
Sejumlah polisi bejaga di RS Bhayangkara Polda Jogjakarta, tempat jenazah dua terduga teroris yang ditembak di Sukoharjo akan diindetifikasi. (14/5). ANTARA/ Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO Interaktif, SLEMAN - Identifikasi terhadap tiga mayat terduga teroris yang tewas dalam penyergapan di Kampung Dukuh, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu 14 Mei 2011 dini hari, masih menunggu tim dari Jakarta.

"Saat ini empat mayat tersebut masih diamankan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk proses identifikasinya masih menunggu tim dari Jakarta. Saat ini mereka sudah berangkat," kata salah satu petugas di RS Bhayangkara yang minta namanya tidak disebut.

Selain itu, di RS Bhayangkara Polda DIY juga telah datang tim dari "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jawa Tengah yang langsung masuk ke dalam rumah sakit.

Seperti diberitakan, kepolisian menembak terduga teroris di pertigaan Jalan Palagan Tentara Pelajar Kampung Dukuh, Desa Sanggrahan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu dini hari 14 Mei 2011.

Dalam baku tembak tersebut, aparat kepolisian yang diduga anggota Detaseman Khusus 88 Polri berhasil melumpuhkan dua orang di lokasi tersebut.

Heru, 55 tahun, warga setempat, mengatakan kejadian baku tembak antara polisi dengan dua terduga teroris berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB hingga pukul 01.15 WIB.

"Saya mendengar ada sekitar 20 tembakan lebih, sehingga saya terbangun untuk melihat dari jendela kaca rumah," kata Heru.

Menurut dia, dua orang terlihat tergeletak di pinggir jalan itu. Yang satu masih mengenakan helm dalam posisi tertelungkup dan masih membawa sepucuk pistol di tangannya. Satu orang lainnya, helmnya terlepas dan tergeletak tidak jauh dari jalan di sebelah rumahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, petugas juga menggerebek rumah kontrakan milik Agus, sekitar pukul 03.00 WIB pagi. Aparat juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang disimpan di rumah kontrakan itu.

Polisi menemukan enam pucuk senjata angin laras panjang, buku-buku bacaan tentang Islam, potongan besi, dan baju rompi.

Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, rumah kontrakan tersebut dihuni oleh Endro Yunanto bersama istrinya dan dua anaknya. Dia setiap hari bekerja sebagai penjual es gabus dan istrinya berjualan makanan kecil.

Menurut Prapti, 66 tahun, tetangga orang yang diduga teroris tersebut, keluarga yang menempati rumah nomor 17 itu hanya mengontrak dan baru tinggal tiga bulan ini.

"Yang laki berjualan es gabus dan istrinya membungkus makanan kecil untuk dijual ke pasar. Keluarga itu memang orang tertutup, warga banyak yang tidak mengenalnya," katanya.

Menurut dia, polisi mendatangi rumah kontrakan tersebut sekitar pukul 03.00 WIB dan yang laki dibawa oleh polisi. "Sedangkan istri dan dua anaknya masih di dalam rumah," katanya

WDA | ANT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.


Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Ratusan kotak amal yang ditemukan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (Antara Lampung/Damiri)
Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.


Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Personel Densus 88 Anti Teror membawa terduga teroris ke dalam bus di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021. Sebanyak 22 orang terduga teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Jawa Timur ke Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.


Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.


Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Narapidana tindak pidana teorisme mencium bendera Merah Putih usai mengucap ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Aula Sahardjo, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 15 April 2021. Sebanyak 34 narapidana tindak pidana terorisme mengikuti ikrar setia kepada NKRI sebagai bentuk implementasi hasil akhir program deradikalisasi serta pengikat tekad dan semangat untuk menegaskan bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI. ANTARA FOTO/Humas Kemenkumham
Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.


Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

22 Januari 2021

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

9 November 2020

Polisi memeriksa rumah warga yang berada di sekitar lokasi pengejaran terduga teroris di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu, 7 November 2020 Aparat gabungan yang terdiri dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Brimob Polri dan TNI melakukan pengejaran terhadap seorang pria yang diduga merupakan anggota kelompok teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Poso serta bersembunyi di sekitar wilayah tersebut dan hingga pukul 17.30 WITA petugas masih melakukan pengejaran. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.


Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

13 November 2019

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.


Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

26 September 2019

Beredar Video ISIS Akan Serang Indonesia dan Malaysia.
Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.


Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

12 Juni 2019

Anggota Densus 88 Mabes Polri berjaga saat melakukan penggeledahan rumah terduga anggota jaringan teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD), di Perumahan Taman Tridaya Indah, Tambun Selatan, Bekasi, 13 Mei 2018. Terduga berinisial MI alias AB, ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris JAD Jabodetabek. ANTARA/Risky Andrianto
Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.