Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Barang Menumpuk, Ekspor-Impor Terancam  

image-gnews
TEMPO/Arif Fadillah
TEMPO/Arif Fadillah
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pembatasan truk dan angkutan berat di ruas jalan tol dalam kota telah mengakibatkan penumpukan barang di pelabuhan. Hal ini terjadi di lapangan impor, baik di Jakarta International Container Terminal maupun di Terminal Peti Kemas Koja.

Kepala Humas Pelabuhan Indonesia II Hambar Wiyadi menyatakan angka bongkar-muat normal lahan terpakai seharusnya di bawah 70 yard occupancy ratio (YOR). "Sekarang sudah di atas 80 YOR," kata dia kemarin.

Catatan YOR di lapangan impor dua hari lalu menunjukkan angka 88 persen dan di lapangan ekspor 73 persen. Bila dibandingkan dengan YOR bulan lalu, di lapangan impor dan ekspor masing-masing hanya 70 persen dan 50 persen. Meski begitu, penumpukan belum sampai mengakibatkan kapal menunggu untuk bongkar-muat.

Penumpukan ini, kata Hambar, juga sudah mencapai tahap darurat. Sebab, semakin tinggi tingkat YOR, semakin sulit barang keluar dan masuk kapal. Walhasil, truk pun sulit melintas. Ia khawatir, bila penumpukan barang berlanjut, dapat mengancam arus ekspor-impor.

Kepala Unit Angkutan Khusus Pelabuhan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Gemilang Tarigan, memperkirakan potensi kerugian per hari para anggota organisasi bakal mencapai Rp 3 miliar. Jika pembatasan truk dan angkutan berat di ruas tol dalam kota berlanjut hingga 10 Juni, kerugian diprediksi bisa menggelembung hingga Rp 90 miliar.

Kerugian itu dihitung dari peningkatan biaya langsung Rp 300-400 ribu per trailer per rit akibat penambahan jarak tempuh 30-50 kilometer. Kondisi ini terjadi setelah Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya memperpanjang pemberlakuan pembatasan operasional truk dan angkutan berat di ruas tol dalam kota Jakarta hingga 10 Juni.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya memberlakukan pembatasan hanya pada saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-18, yang berlangsung pada 5-9 Mei lalu. Truk besar dilarang melintas jalan tol dalam kota Cawang-Grogol. Itu sebabnya, banyak truk harus melambung melintasi Cawang-Priok atau Grogol-Priok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angka kerugian sebetulnya bisa lebih besar karena pembatasan ini tidak hanya menimpa eksportir yang menggunakan jalur laut. Eksportir yang menggunakan jalur udara juga mengeluhkan terhambatnya pengiriman barang. Beberapa eksportir jalur udara sudah mengeluh ketinggalan pesawat karena arus lalu lintas tol menuju bandara ikut macet.

Karena potensi kerugian yang besar itu, Organda hingga kemarin masih mengancam mogok hingga 20 Mei mendatang. Selama ini tiap hari ada 6.000 trailer yang melewati jalan tol tersebut. "Siapa yang mau bayar? Apa pemerintah mau menanggung kerugian itu?" kata Gemilang.

Pelindo juga tetap berharap ada solusi selain Organda membatalkan ancaman berhenti operasi. Sebab, berhentinya operasi Organda hanya akan membuat persoalan arus keluar-masuk pelabuhan makin sulit.

Berbeda dengan Organda dan pengelola pelabuhan, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Suyoto justru menilai pembatasan truk dan angkutan berat di ruas tol dalam kota telah mengurai simpul kemacetan di ruas jalan Jakarta Barat. "Arus tol kami prediksi bertambah lancar hingga 30 persen," katanya.

Ia menambahkan, gerbang tol Kembangan, jalan layang Grogol, dan tol W1 arah bandara, yang selama ini lalu lintasnya sering macet, kini bisa dilalui dengan lancar. "Pembatasan truk ini sangat berpengaruh meningkatkan kelancaran lalu lintas." 

ARYANI KRISTANTI | ARIE FIRDAUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

43 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).


Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

51 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta rombongan terbatas menghadiri agenda pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters di Gedung Parlemen Selandia Baru, Rabu (28/2/2024). (ANTARA/HO-Sekretariat Wakil Presiden)
Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.


Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Februari 2024

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyapa para pendukungnya saat kampanye terbuka perdana bertajuk Hajatan Rakyat di Lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 21 Januari 2024. Ganjar Pranowo dan sejumlah tokoh nasional berkampanye terbuka untuk pertama kalinya yang dihadiri ribuan kader partai pendukung dan massa pendukung. TEMPO/Prima Mulia
Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan Sulut sebagai pintu keluar masuk ekspor-impor dari wilayah utara Indonesia.


Ekspor UMKM Masih Tertinggal Negara Tetangga, Jokowi: PR Buat Kita

7 Desember 2023

Presiden Jokowi meninjau barang dagangan warga saat berkunjung ke Pasar Oebobo, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 6 Desember 2023, Dalam kunjungannya Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat dan pedagang hingga mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ekspor UMKM Masih Tertinggal Negara Tetangga, Jokowi: PR Buat Kita

Saat ini posisi ekspor UMKM Indonesia masih tertinggal dari negara-negara tetangga. Apa kata Jokowi?


Mentan Amran Genjot Kembali Upsus Produksi Padi dan Jagung di Jatim

23 November 2023

Mentan Amran Genjot Kembali Upsus Produksi Padi dan Jagung di Jatim

Rakor Upsus kali ini dilakukan di Provinsi Jawa Timur yang merupakan produsen padi tertinggi nasional melalui inisiasi pertanian presisi, intensifikasi, dan optimalisasi lahan.


Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.


Jokowi Perketat Barang Impor, Teten Beberkan Jenis Produk yang Bakal Diatur

6 Oktober 2023

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki serta Menteri Komunikasi dan Informatika memberikan keterangan pers di sela acara AFPI UMKM Digital Summit 2023 di Convention Hall SMESCO, Jakarta pada Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
Jokowi Perketat Barang Impor, Teten Beberkan Jenis Produk yang Bakal Diatur

Teten berujar Kabinet Indonesia Maju membahas pengetatan impor produk barang-barang konsumsi.


Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Presiden Jokowi berpidato saat Peresmian Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kongres XXV PWI berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 25 hingga 26 September 2023 yang mengangkat tema Menuju PWI yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.


Impor Agustus Capai USD 18,88 Miliar, Turun 3,53 Persen

15 September 2023

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Impor Agustus Capai USD 18,88 Miliar, Turun 3,53 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia pada Agustus 2023 mencapai US$ 18,88 miliar. Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan angka tersebut turun 3,53 persen bila dibandingkan pada Juli 2023.


BPS Catat Ekspor Indonesia Agustus Capai USD 22 Miliar, Naik 5,47 Persen

15 September 2023

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BPS Catat Ekspor Indonesia Agustus Capai USD 22 Miliar, Naik 5,47 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Agustus 2023 mencapai US$ 22 miliar.