Menurut Chatib, rasio antara investasi dan produk domestik bruto harus 35 persen dari sebelumnya 32 persen. Untuk meningkatkan rasio itu, salah satu langkah yang dapat diambil pemerintah adalah memangkas subsidi Premium. "Tabungan ditingkatkan. Pengeluaran dipotong," kata Chatib di Jakarta, Ahad, 15 Mei 2011.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana menyebutkan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun depan 6,5-6,9 persen. Target itu dengan pertimbangan tak ada kenaikan harga Premium.
Target itu sudah dimasukkan dalam Rencana Kerja Pemerintah 2012, yang akan diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat pekan depan. Sedangkan pada 2014, Armida mengatakan pemerintah mengincar pertumbuhan ekonomi minimal 7 persen dengan tingkat pengangguran turun menjadi 5-6 persen.
Chatib mendorong pemerintah agar membenahi infrastruktur untuk menopang pertumbuhan. Pembenahan itu diperlukan untuk meredam risiko overheating. "Untuk tumbuh 7-9 persen, infrastruktur kita tidak cukup. Ekonomi akan memanas," ujar Chatib.
MUHAMMAD IQBAL | ANANDA BADUDU