Helikopter ini take off dari Timika pukul 09.31 WIT dan diperkirakan mendarat pukul 10.58 WIT di Kenyam. Tapi, setelah lima menit di atas Mapenduma atau sekitar pukul 10.35 WIT, helikopter itu mengalami kerusakan di mesin utama dan mengeluarkan asap. Helikopter lantas mendarat darurat di Mapenduma pada posisi 04 derajat 18.54 S dan 138 derajat 14.70 E.
"12 orang penumpang dan krunya selamat, termasuk barang-barang muatannya,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Letnan Kolonel Inf. Ali Hamdan Bogra, Senin, 16 Mei 2011 siang. “Sebab helinya sendiri tidak jatuh, tapi hanya mendarat darurat akibat ada asap keluar di sekitar baling-balingnya," Ali menambahkan.
Menurut Ali, helikopter milik TNI AD itu sedang melaksanakan tugas melakukan pergeseran pasukan ataupun pergeseran logistik ke pos-pos TNI yang berada di sepanjang jalur Timika-Mapenduma-Kenyam. "Helikopter ini bermarkas di wilayah Timika dan sampai saat ini masih berada di Mapenduma, sedang dalam perbaikan," katanya.
Sebelumnya, Sabtu, 14 Mei 2011, warga di sekitar Lapangan Hamadi, Kota Jayapura, Papua, dikagetkan karena helikopter jenis Puma miliki TNI AU mendarat secara darurat di lapangan bola yang berada di dekat perumahan warga. "Tapi, helikopter Puma bernomor H-3125 ini mendarat akibat cuaca buruk," kata Ali.
Menurut Ali, saat itu Helikopter Puma tersebut sedang melakukan uji coba pengenalan medan guna penyambutan kedatangan Panglima TNI, Kepala Polri, Panglima Daerah Militer, dan Kepala Polda dari Jakarta. "Helikopter ini terbang dari Wutung hendak ke Sentani. Tak ada korban atau kerusakan sebab hanya mendarat darurat akibat cuaca buruk," katanya.
Namun, akibat mendarat darurat di lapangan bola itu, dua rumah warga sekitar rusak akibat empasan angin dari baling-baling helikopter. "Ada bagian rumah kami rusak. Kami sekeluarga juga sempat berlarian keluar rumah sebab kaget dan takut jika helikopter itu jatuh ke rumah," kata salah satu warga, Hamadi Dominggus Nowenik, 45 tahun, Senin, 16 Mei 2011.
CUNDING LEVI