TEMPO Interaktif, Jakarta - Lima kelompok massa berbeda menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jumat, 20 Mei 2011. Meski berbeda, kelima kelompok itu mengusung isu kebangkitan nasional. "Indonesia bebas dari korupsi," kata orator salah satu kelompok.
Total massa yang terdiri dari mahasiswa dan kelompok pemuda ini mencapai seribu orang. Ada kelompok mahasiswa pembebasan dengan total lebih dari 400 orang. Himpunan Mahasiswa Islam, Laskar Merah Putih, serta Satuan Pemuda Pancasila sebanyak 300 orang. Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia sebanyak 350 orang. Kesatuan aksi Mahasiswa Muslim Indonesia sebanyak 250 orang dan Koalisi Rakyat Selamatkan Indonesia sekitar 100 orang.
Kelima kelompok itu melakukan aksi secara terpisah. Secara umum, demonstran menuntut terciptanya Indonesia yang lebih bersih dan bebas korupsi. Selain itu, mereka meminta pemerintah segera menyelesaikan persoalan masyarakat, seperti pendidikan dan hak asasi manusia. "Masyarakat butuh perbaikan kesehatan, pendidikan," ujar salah seorang orator dari Aliansi BEM seluruh Indonesia, Ramadoni.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Noer Firmansyah menyebutkan aksi sengaja dilakukan hari ini karena bertepatan dengan hari kebangkitan nasional.
Aksi berlangsung sejak pukul 14.00 dan berlangsung tertib. Lalu lintas di sekitar istana dan Monumen Nasional terpantau lancar.
IRA GUSLINA