Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saluran Air di Bekasi Buruk

image-gnews
TEMPO/EKO Siswono Toyudho
TEMPO/EKO Siswono Toyudho
Iklan
TEMPO Interaktif, Bekasi - Ruas jalan di Kota Bekasi yang panjangnya sekitar 1.000 kilometer tidak memiliki saluran air atau drainase yang baik. Akibatnya badan jalan sering tergenang saat hujan.

Kepala Bidang Tata Air Dinas Binamarga dan Tata Air Kota Bekasi Yurizal mengakui pembenahan saluran jalan tidak optimal. Bidang Tata Air, kata Yurizal, sejak tahun lalu menargetkan perbaikan saluran air kelar tetapi sampai saat ini banyak saluran tersendat. 

"Bahkan ada beberapa ruas jalan tidak memiliki saluran air," kata Yurizal kepada Tempo, Minggu, 22 Mei 2011. Yurizal mencontohkan ruas jalan Jatiasih, Pondok Gede, dan jalan lintas provinsi jalan Raya Narogong tidak memiliki saluran air.

Dari pantauan Tempo, beberapa ruas jalan di Kota Bekasi tergenang saat hujan.
Di antaranya, jalan Raya Pondok Gede, depan Pasar Jatiasih, dan jalan Raya Pekayon.

Menurut Yurizal, sulit membetulkan salur air karena pembangunan fisik beberapa tahun terakhir memprioritaskan badan jalan.

Pada 2011 ini, Pemerintah Kota Bekasi mengalokasikan dana sekitar Rp 140 miliar untuk Dinas Binamarga dan Tata Air, hanya 20 persen atau sekitar Rp 28 miliar yang dialokasikan untuk perbaikan saluran. "Padahal kami minta minimal 30 persen dari anggaran," katanya.

Dana tersebut tidak hanya untuk saluran jalan, tetapi dibagi untuk normalisasi saluran kali kecil seperti Kali Rawa Lumbu, dan Kayuringin.

Karena beban pekerjaan tidak berimbang dengan anggaran tersedia, Yurizal mengaku sulit menentukan prioritas perbaikan. "Perbaikan saluran air harus bertahap," katanya.
Adapun perbaikan ruas jalan rusak di Kota Bekasi sekitar 70 persen dari keseluruhan panjang jalan.
 
Menurut estimasi Dinas Binamarga dan Tata Air perbaikan seluruh jalan rusak itu membutuhkan dana sekitar Rp 1 triliun. Artinya, jika alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya sekitar Rp 150-Rp 200 miliar, maka butuh waktu tujuh tahun untuk perbaikan hingga kelar.

Rencananya pada Juni nanti Dinas Binamarga dan Tata Air membuka lelang untuk 200 paket jalan dan saluran air, serta 500 paket dengan penunjukan langsung. 

HAMLUDDIN
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Air Kali Bekasi Hari Ini Menghitam dan Berbau Menyengat, Kenapa?

12 Agustus 2018

Kali Bekasi dengan latar belakang apartemen di Kota Bekasi. Tempo/Ali Anwar
Air Kali Bekasi Hari Ini Menghitam dan Berbau Menyengat, Kenapa?

Air aliran Kali Bekasi mendadak menghitam, dan mengeluarkan bau tak sedap pada hari ini, 12 Agustus 2018.


Dana Bau Sampah Bantargebang Cair, Berapa Keluarga yang Dapat?

23 Mei 2018

Pemulung mencari barang bekas di TPST Bantargebang, Bekasi, 29 November 2017. TPST Bantargebang membuat ruang terbuka hijau berupa taman dengan beragam jenis tumbuhan. TEMPO/Subekti.
Dana Bau Sampah Bantargebang Cair, Berapa Keluarga yang Dapat?

DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan dana kompensasi bau sampah Bantargebang, Bekasi, akan cair pada pekan ini.


Respons Warga Bekasi Soal Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek

26 Februari 2018

5 Menit Jadi 1 Jam di Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Respons Warga Bekasi Soal Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek

Sikap warga di Bekasi, Jawa Barat terbelah menyikapi rencana ganjil genap di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.


Harga Cabai Meroket di Bekasi Sejak sebelum Natal

28 Desember 2017

Harga cabai di Pasar Kodim Pekanbaru mulai merangkak naik jelang ramadan. TEMPO/Riyan Nofitra
Harga Cabai Meroket di Bekasi Sejak sebelum Natal

Tak tanggung-tanggung harga cabai rawit merah di pasar tradisional Bekasi, Jawa Barat, melonjak hingga 130 persen.


Wali Kota Bekasi Geram Dokter di RSUD Kerap Terlambat  

14 Juni 2017

TEMPO/Hariandi hafid
Wali Kota Bekasi Geram Dokter di RSUD Kerap Terlambat  

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mendapati banyak dokter yang belum datang, padahal pasien sudah menunggu.


233 Ribu Keluarga di Bekasi Tinggal di Rumah Kontrakan  

11 Juni 2017

ehow.com
233 Ribu Keluarga di Bekasi Tinggal di Rumah Kontrakan  

Banyak keluarga di Kota Bekasi tidak mampu membeli rumah lantaran harganya tidak terjangkau.


Jawab Keluhan Masyarakat, Wali Kota Bekasi Sediakan Waktu 2 Jam

8 Juni 2017

Wali Kota Bekasi menunjukkan tablet yang dipakai berinteraksi dengan warganya. Tempo/adi warsono
Jawab Keluhan Masyarakat, Wali Kota Bekasi Sediakan Waktu 2 Jam

Keluhan masyarakat Kota Bekasi itu disampaikan melalui pesan singkat yang langsung diterima oleh Wali Kota Rahmat Effendi.


Karangan Bunga NKRI Mampir juga di Polres Bekasi Kota

5 Mei 2017

Anggota Polri membenahi karangan bunga yang jatuh yang di kirim dari masyarakat, di Markas Besar Polri, Jakarta, 3 Mei 2017. Karangan bunga yang dikirim oleh berbagai pihak dan elemen masyarakat itu sebagai wujud dukungan kepada TNI dan Polri dalam memberantas radikalisme dan premanisme serta menjaga kedaulatan NKRI. TEMPO/Imam Sukamto
Karangan Bunga NKRI Mampir juga di Polres Bekasi Kota

Sampai siang ini ada sekitar 50 karangan bunga di Markas Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota di Jalan Pramuka.


Menteri Basuki Dukung Pengembangan Kota Bekasi

22 April 2017

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno (kanan) saat memantau proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Kalimalang, Jakarta Timur, 7 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Basuki Dukung Pengembangan Kota Bekasi

Kementerian PUPR mengundang wilayah terkait termasuk Bekasi untuk mensinergikan program-program pembangunan di Kementerian PUPR khususnya.


Tingkatkan Pengguna JPO, Bekasi Bongkar Barier Jalan Ahmad Yani

9 Maret 2017

Ilustrasi jembatan penyebrangan orang. Dok Tempo
Tingkatkan Pengguna JPO, Bekasi Bongkar Barier Jalan Ahmad Yani

Dengan dibongkarnya pembatas jalan, pejalan kaki harus berpikir ulang untuk menyeberang.