Raja Shahjahan dari dinasti Mughal membangun mauloseum terbesar di dunia, Taj Mahal untuk mengenang Mumtaz Mahal, isteri tercintanya. Bangunan berkubah bawang itu konon sengaja dirancang luar biasa besar, agar ketika raja pergi memantau daerah kekuasaannya ia tetap dapat melihat bangunan tempat istrinya disemayamkan. Ratu Elizabeth I dari Inggris sepanjang hidupnya menyimpat surat cinta dalam kotak di samping ranjangnya untuk mengenang kekasihnya, Lord Robert Dudley yang mati muda.
Dewasa ini, ada cara lain mengenang orang terkasih. Life Gem, sebuah perusahaan yang berpusat di Chicago Amerika Serikat menawarkan layanan membuat berlian sintetik dari abu kremasi orang terkasih yang telah meninggal atau hewan peliharaan yang mati. Jasa membuat berlian yang dinamakan 'memorial diamond,' itu berkisar antara US$ 3.499 untuk berlian 0.20 -0.29 karat hingga US$ 19.999 untuk berlian 0.9-0.99 karat.
Menurut situs Life Gem, setidaknya dibutuhkan 227 - 500 gram abu kremasi untuk menciptakan satu berlian sintetik. Tubuh manusia sendiri kira-kira menghasilkan 2,5 - 3 kilogram abu bila dibakar.
Proses pembuatan berlian sintetik ini membutuhkan sekitar enam bulan untuk berlian kuning, dan sembilan bulan untuk berlian biru. Berlian yang dibuat tergolong tipe IIb dan berwarna colorless hingga biru. Namun proses ini juga memungkinkan bila konsumen menginginkan berlian berwarna kuning, biru, merah atau hijau.
Potongan berlian itu sendiri bervariasi, ada yang lingkaran, hati atau persegi. Konsumen akan mendapatkan berlian ini dengan sertifikasi Gemological Institute of America (GIA). Deskripsi warna, dan fakta bahwa berlian tersebut merupakan berlian sintetik tertera dalam sertifikasi badan standar berlian dan batu berharga Amerika itu.
Belakangan popularitas berlian sintetik dari abu kremasi ini meningkat. Sehingga kini tak hanya Life Gem yang menyediakan jasa ini, tetapi juga Gem Smart, Algordanza, Heart-In Diamond,Anniversary Diamonds, New Life Diamonds and Gems dan Phoenix-Diamonds. Perusahaan yang terakhir berpusat di Macclesfield, London. BERBAGAI SUMBER/AMANDRA MUSTIKA MEGARANI