Sejumlah agenda kesenian akan disebar di beberapa titik dan dilaksanakan dalam satu rangkaian. Untuk wilayah Magelang akan dipusatkan di Desa Jumoyo, yang sebelumnya luluh lantak tersapu lahar dingin dari letusan Merapi.
Di Jumoyo akan disuguhkan berbagai pentas kesenian tradisional, seperti jatilan, grasak, cakar lele, wayang bocah, reog bocah, dan topeng ireng. Pertunjukan kesenian ini selanjutnya secara bergilir akan dilakukan di Cangkringan, Sleman, dan Deles, Klaten. Adapun di Desa Tlogolele, Selo, Kabupaten Boyolali, akan digelar Merti Jiwo.
"Atraksi budaya juga dibarengi dengan kegiatan lain, seperti latihan berkebun dan beternak, menabuh gamelan, dan tarian tradisional, serta penanaman pohon," kata Panitia Tlatah Bocah, Setyoko, Sabtu, 21 Mei 2011.
Dari kegiatan yang telah dilakukan rutin sejak 1997 itu diharapkan makin menguatkan jaringan antarkomunitas anak Merapi dan komunitas lain yang berasal dari luar kawasan itu. "Terutama juga untuk membangun lagi kekuatan komunitas setelah erupsi Merapi akhir 2010," kata Setyoko.
PRIBADI WICAKSONO