Harley Davidson Buka Kantor Asia Pasifik di Singapura  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 24 Mei 2011 09:56 WIB
Harley Davidson, di Milwaukee. AP Photo/Morry Gash
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Produsen motor gede asal Amerika Serikat, Harley Davidson, mulai pekan lalu membuka kantor pusat untuk operasional wilayah Asia Pasifik di Singapura. Sebelumnya, kantor tersebut menyatu dengan kantor operasional global yang berada di Milwaukee, Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami sangat senang dengan pembukaan kantor ini, sebab kini kami berada pada posisi yang lebih bagus untuk mendukung pertumbuhan jumlah konsumen di wilayah ini (Asia Pasifik)," tutur Matt Levatich seperti dilansir Channel NewsAsia, Selasa, 24 Mei 2011.

Levatich menyebut, sepanjang 2010 lalu, Harley Davidson membukukan penjualan 20.987 unit di wilayah itu. Angka tersebut, kata dia, setara dengan 9,4 persen dari total penjualan merek itu di seluruh dunia.

Lantas akankah pembukaan kantor tersebut memberikan dampak positif bagi Harley Davidson dan konsumen di Indonesia? "Tentunya, Harley akan lebih bisa memahami keinginan dan kebutuhan konsumen di Indonesia," tutur Irvino Edwardly, Country General Manager Sales & Marketing PT Mabua Harley Davidson saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 24 Mei 2011.

Artinya, lanjut Irvino, bila selama ini model Harley Davidson yang dipasarkan di Indonesia harus melalui proses penyesuaian ulang spesifikasi maka bila terdapat kantor operasional di Singapura maka proses tersebut tidak perlu lagi. Walhasil, pemasaran model terbaru di Tanah Air juga akan lebih cepat.

"Karena kantor itu juga langsung melakukan survei untuk menyesuaikan model yang akan diproduksi sesuai dengan postur orang Asia, khususnya Indonesia," ujar dia.

Hanya, soal harga maupun proses pengiriman produk yang dipesan konsumen masih belum mengalami perubahan. Pasalnya, pengiriman produk masih langsung dari Negeri Abang Sam.

Sepanjang tahun lalu, Mabua berhasil membukukan penjualan 409 unit. Model turing merupakan produk yang paling banyak dibeli konsumen, yaitu 245 unit atau 60 persen dari total penjualan.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi