TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyebut Wakil Presiden Boediono telah turut menandatangani kontrak koalisi baru pada Senin, 24 Mei 2011 lalu. "Untuk memperbaiki iklim (agar) lebih kondusif, (kontrak) yang baru ini memperkuat presidensial," ujar Agung Laksono di Kantor Wakil Presiden, Rabu 26 Mei 2011.
Boediono, yang bukan anggota partai koalisi mana pun, sebelumnya tidak menandatangani kontrak koalisi lama antara partai-partai pendukung pemerintah.
Menurut Agung, langkah Boediono meneken kontrak itu hanyalah persoalan teknis. "Lebih baik kalau (kontrak ditandatangani) semua pihak terkait, Presiden dan Wakil Presiden," ujarnya.
Namun, petinggi Partai Golkar itu menyatakan partainya tetap bisa kritis terhadap pemerintah. Hanya, kritik dilakukan dalam proses dan dialog pembentukan kebijakan pemerintah. Artinya, jika pemerintah telah memutus suatu kebijakan, Golkar akan mendukung pelaksanaannya.
BUNGA MANGGIASIH