TEMPO Interaktif, Jakarta - Bersamaan dengan pengumuman pendirian pabrik barunya di Karawang, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia juga memberi sinyal pemasaran green car di Indonesia. "Kami berencana mengeluarkan produk baru berupa mobil yang efisien bahan bakar, green car," kata Johnny Darmawan Danusasmita Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM) hari ini Rabu 25 Mei 2011 dalam konferensi pers pabrik baru Toyota di Karawang.
Namun, Johnny belum bersedia memaparkan lebih jauh tentang produk baru Toyota yang akan dilempar ke pasar dalam waktu tidak lama lagi itu. "Kami belum bisa disclose," ujarnya. Menurut Johnny, rencana Toyota ini mendukung sikap Kementerian Perindustrian yang berencana mengusulkan insentif bagi pelaku industri pengembang kendaraan ramah lingkungan.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian M.S Hidayat dalam kesempatan yang sama mengatakan, Kementerian Perindustrian berencana mengusulkan pemberian insentif pada pelaku industri. Menurut Hidayat usulan akan dibicarakan dalam rapat dengan menteri koordinator perekonomian menyangkut green car. "Kami sikapi sama dengan kompetitor," kata Hidayat merujuk pada negara Asia lainnya, seperti Thailand yang jadi kompetitor negara tujuan investasi.
Green car dalam konsep Toyota adalah mobil efisien bahan bakar dan rendah emisi namun tidak mengorbankan keasyikan berkendara. Misalnya, mobil dapat tetap melaju cepat. "Antara mobil dengan alam harus harmonis, kalau tidak, salah satunya hilang," kata Ruli Sijabat dari bagian pemasaran TAM. Toyota sebenarnya sudah pernah membawa mobil ramah lingkungan ke pasar domestik, yaitu Prius. Meski tahun 2009 lalu laku 1 juta unit, mobil ini kurang terjangkau untuk pasar dalam negeri. "Terakhir harganya Rp. 599 juta dan setengahnya adalah pajak," ucap Ruli.
ATMI PERTIWI