TEMPO Interaktif, Bekasi - Mayoritas pos pelayanan terpadu (Posyandu) di Kota Bekasi, Jawa Barat, tidak memiliki bangunan permanen dan tak dikelola secara mandiri.
Menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi, diperoleh data bahwa dari 1.492 Posyandu, hanya 15 persennya atau 228 yang berstatus Posyandu mandiri.
"Sisanya yang lebih banyak, 1.264 Posyandu itu menumpang di rumah kader atau pengurus rukun warga," kata Kepala BPS Kota Bekasi, Slamet Waluyo, kepada Tempo, Kamis 26 Mei 2011.
Survai, kata Slamet, untuk mengetahui pelayanan Posyandu terhadap balita dan ibu hamil di Kota Bekasi. Hasilnya, kata dia, pelayanan ada, tetapi tidak permanen.
Obat-obatan untuk balita yang disalurkan Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan terpaksa didistribusikan ke rumah-rumah kader sebelum diberikan kepada warga.
Seharusnya, kata Slamet, masyarakat aktif membangun Posyandu mandiri dengan ditopang bantuan dari Pemerintah Kota Bekasi.
HAMLUDDIN