Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wapres Akui Indonesia Masih Intoleran

image-gnews
Boediono. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Boediono. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Presiden Boediono menerima kunjungan delegasi Parlemen Swedia. Rombongan dipimpin oleh Ketua Parlemen Swedia, Per Westerneg, bersama ketua-ketua fraksi partai yang mempunyai kursi di Parlemen Swedia.

Pertemuan itu juga dihadiri Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Melani Leimena. Menurut Deputi Sekretaris Wakil Presiden, Dewi Fortuna, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, para wakil rakyat Swedia menanyakan sejumlah hal kepada Wakil Presiden Boediono, terutama seputar demokrasi di Indonesia.

Di tengah-tengah pertemuan, ada delegasi yang menyoroti tindakan intoleran atau serangan-serangan kepada kelompok minoritas yang belakangan terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Wakil Presiden Boediono, kata Dewi, mengakui hal ini memang masih terjadi di beberapa tempat, tetapi Wapres menekankan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia adalah masyarakat muslim yang moderat yang toleran.

"Tindakan yang tidak toleran ini menunjukkan bahwa pemerintah belum mampu sepenuhnya menegakkan hukum sampai ke seluruh pelosok. Ini bagian dari tantangan Indonesia dan pemerintah harus berupaya lebih keras lagi menegakkan hukum," kata dia. Untungnya, selain pemerintah, badan-badan negara lain juga semakin sadar pentingnya memajukan nilai pluralisme dan toleransi karena kekhawatiran munculnya radikalisme.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dewi melanjutkan, Boediono juga menjelaskan bahwa Indonesia saat ini adalah negara demokrasi yang memiliki masyarakat dengan komitmen tinggi untuk melanjutkan konsolidasi demokrasi yang telah berjalan. Meskipun memang masih banyak kelemahan dan permasalahan yang dihadapi, tetapi secara keseluruhan kemajuannya cukup memuaskan.

"Apa yang terjadi di Timur Tengah baru-baru ini semakin meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa kita on the right track.  Buktinya, masyarakat muslim di negara-negara lain seperti di Timur Tengah pun melakukan demonstrasi terhadap pemimpin otoriter. Indonesia sudah mengalami ini sebelumnya," kata dia.

MUNAWWAROH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Cukup Bukti, Stafsus Wapres Tak Jadi Tersangka

28 November 2019

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat melakukan wawancara mingguan dengan awak media di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, 28 November 2019. TEMPO/Friski Riana
Tak Cukup Bukti, Stafsus Wapres Tak Jadi Tersangka

Lukmanul Hakim tengah terjerat dugaan kasus penipuan akreditasi sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).


Staf Khusus Terjerat Kasus Hukum, Ma'ruf Amin: Sudah Klarifikasi

28 November 2019

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat melakukan wawancara mingguan dengan awak media di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, 28 November 2019. TEMPO/Friski Riana
Staf Khusus Terjerat Kasus Hukum, Ma'ruf Amin: Sudah Klarifikasi

Masduki juga mempersilakan jika kepolisian mau memeriksa Lukmanul.


Cerita Kardus Durian di Dapur Ma'ruf Amin

21 Oktober 2019

Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin (tengah) memimpin doa bersama didampingi istri Wuri Estu Handayani Ma'ruf Amin (ketiga kanan) beserta keluarga besar sebelum mengikuti upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Jakarta, Minggu 20 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cerita Kardus Durian di Dapur Ma'ruf Amin

Sejak terpilih jadi Wakil Presiden RI, banyak tetamu yang berkunjung ke rumah Ma'ruf Amin. Mereka datang dengan berbagai tujuan.


Cerita Ma'ruf Amin Masuk Istana: Olahraga dan MoU dengan Kambing

20 Oktober 2019

Calon wakil presiden Ma'ruf Amin melayat ke rumah duka almarhumah Ani Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Ahad, 2 Juni 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim
Cerita Ma'ruf Amin Masuk Istana: Olahraga dan MoU dengan Kambing

Ma'ruf Amin melakukan banyak persiapan menjelang masuk dilantik menjadi Wakil Presiden.


AHY Kirim Karangan Bunga Minimalis untuk Ma'ruf Amin

20 Oktober 2019

Agus Harimurti Yudhoyono mengirimkan karangan bunga ke kediaman Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, pada Ahad, 20 Oktober 2019. FOTO: Tempo/Halida Bunga
AHY Kirim Karangan Bunga Minimalis untuk Ma'ruf Amin

AHY mendoakan agar Ma'ruf Amin senantiasa diberi kesehatan dan sukses dalam menjalankan pengabdian sebagai wakil presiden RI.


Menjelang Akhir Masa Jabatan, JK Pamit kepada 100 Ekonom

17 Oktober 2019

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memberikan sambutan dalam acara Gerakan Nasional
Menjelang Akhir Masa Jabatan, JK Pamit kepada 100 Ekonom

JK menyampaikan pidato perpisahannya sebagai Wakil Presiden RI saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bersama 100 ekonom pada Kamis, 16 Oktober 2019, di The Westin, Jakarta Pusat.


Jokowi Sindir Pejabat yang Sering Studi Banding ke Luar Negeri

16 Agustus 2019

Presiden Joko Widodo, saat pidato kenegaraan di sidang tahunan MPR RI 2019. (TEMPO/Andi ariyadi)
Jokowi Sindir Pejabat yang Sering Studi Banding ke Luar Negeri

Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat.


JK Sebut 2 Wanita Pengusaha Ini Penopang Ekonomi Keluarganya

29 Juli 2019

Wakil Presiden Jusuf Kalla berbicara dalam acara Presidential Lecture 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu 24 Juli 2019. Kegiatan yang diikuti oleh 6.148 CPNS hasil seleksi tahun 2018 itu mengangkat tema Sinergi Untuk Melayani. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
JK Sebut 2 Wanita Pengusaha Ini Penopang Ekonomi Keluarganya

Menurut JK, penghasilan sebagai wakil presiden bukan penopang utama ekonomi keluarganya.


Juru Bicara Wapres Berharap Ma'ruf Amin Tetap Pakai Sarung

4 Juli 2019

Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin (kanan) saat halalbihalal di Istana Negara, Jakarta, Rabu 5 Juni 2019. Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla menggelar halalbihalal Idufitri 1 Syawal 1440 Hijriah di Istana Negara yang terbuka bagi masyarakat umum maupun pejabat negara. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Juru Bicara Wapres Berharap Ma'ruf Amin Tetap Pakai Sarung

Ma'ruf Amin diharapkan tetap mengenakan busana khasnya yaitu mengenakan sarung jika telah dilantik.


Harapan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Ulang Tahun Ke - 77

16 Mei 2019

Wapres Jusuf Kalla (JK) meniup lilin saat mendapat kejutan ulang tahun di Jenewa, Swiss, Rabu dinihari, 15 Mei 2019. Sekitar pukul 00.00 waktu setempat JK berkumpul bersama kerabat, pasukan pengamanan, ajudan, staf Sekretariat Wapres hingga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-77. Foto: Tim Media Setwapres RI
Harapan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Ulang Tahun Ke - 77

Wakil Presiden Jusuf Kalla berulang tahun ke-77 pada tanggal 15 Mei 2019 ini.