TEMPO Interaktif, Jakarta - Bekas Relationship Manager Citibank, Inong Malinda Dee, saat ini masih diopname di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Tersangka penggelapan dana nasabah citigold sebesar Rp 16 miliar ini dirawat di rumah sakit karena menderita tekanan darah tinggi sejak Kamis lalu.
"Kondisinya sudah agak baikan," kata Kepala Bagian Penerangan Mabes Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Sabtu, 28 Mei.
Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Kepolisian Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Ibnu Hajar sebelumnya mengatakan ketika pertama masuk ke Instalasi Gawat Darurat, bagian kaki dan tubuh Malinda mengalami pembengkakan, serta tekanan darahnya amat tinggi yang mencapai 240 per 130. Malinda dirawat di ruang rawat tahanan Cendrawasih I.
"Tidak ada perlakuan khusus, sama seperti yang lain," kata Boy yang dikonfirmasi ihwal perlakuan terhadap Malinda di rumah sakit.
Boy belum dapat memastikan kapan Malinda akan dikembalikan ke tahanan Markas Besar Polri. "Kita lihat setelah kondisinya membaik," ujarnya.
Malinda menjadi tersangka karena diduga menggelapkan dana tiga nasabah Citibank sebesar Rp 16 miliar saat menjabat sebagai Relationship Manajer Citibank. Dana nasabah itu diduga dialirkan ke berbagai rekening milik Malinda dan keluarganya, maupun ke perusahaan, salah satu di antaranya diduga adalah PT Sarwahita Global Manajemen.
Tiga tersangka lainnya yang diduga berperan membantu Malinda adalah bekas pegawai Citibank Dwi Herawati serta dua orang Kepala Teller Citibank Landmark Jakarta, Novianty dan Betharia Panjaitan. Ketiganya juga telah ditahan oleh Kepolisian.
Bekas model ini pun dijerat dugaan pencucian uang bersama tiga rekannya di Citibank tersebut, serta tiga kerabat Malinda, yaitu Andhika Gumilang (diduga suami siri Malinda), Viska (adik Malinda), dan Ismail (suami Viska). Andhika dan Ismail ditahan di Mabes Polri, sedangkan Viska menjalani tahanan rumah karena memiliki bayi yang memerlukan perawatan.
Andhika terjerat karena rekening miliknya disinyalir jadi penampungan duit Malinda. Uang sebesar Rp 311 juta mengalir ke rekeningnya, kemudian dijadikan uang muka pembelian mobil mewah Hummer. Adapun Viska, rekening miliknya dijadikan penampungan duit Malinda sebesar Rp 1,6 miliar dan Ismail sebesar Rp 7 miliar.
RUSMAN PARAQBUEQ