Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ayub Khan, Kerabat Nazaruddin dalam Politik dan Bisnis  

image-gnews
Mohammad Nazaruddin. TEMPO/Edi Wahyono
Mohammad Nazaruddin. TEMPO/Edi Wahyono
Iklan

TEMPO Interaktif, Jember-Ayub Khan, Sekretaris Partai Demokrat Jember, disebut-sebut dalam kasus suap yang melibatkan M. Nazaruddin, anggota DPR asal Partai Demokrat. Ayub Khan terakhir memang tercatat sebagai Komisaris PT Anak Negeri yang sedang ditelisik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga terkait suap proyek Wisma Atlet SEA Games XXVI di Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan.

Menurut seorang kader Partai Demokrat Jember, Budi Utomo sebenarnya Ayub masih berkerabat dekat dengan Nazaruddin. Berdasarkan informasi yang diterimanya, Ayub dan Nazaruddin masih sepupuan. "Waktu sama-sama pencalonan dalam Pemilu, saya mendapat informasi bahwa Ibu Ayub Khan itu Bu Dhe (bibi) Nazaruddin," katanya saat berbincang dengan Tempo, Senin, 30 Mei 2011.

Kedekatan keduanya ini memang terlihat jelas menjelang dan selama Pemilu Legislatif 2009 silam. "Apalagi, Nazaruddin adalah calon anggota DPR dari Dapil IV Jawa Timur yang mencakup Lumajang dan Jember," kata Budi.

Kader Demokrat Jember lainnya, Sumianta, nama Ayub Khan baru mencuat menjelang Pemilu Legislatif 2009. Begitu masuk kepungurusan Partai Demokrat Jember, Ayub langsung didaulat menjabat Wakil Ketua Bidang Sumber Daya Manusia. "Karena Nazaruddin memiliki posisi tinggi di DPP Demokrat, dia otomatis punya 'bargaining' politik lebih dibandingkan kami," katanya.

Dalam buku 'Profile dan Komitmen Wakil Rakyat Kabupaten Jember, periode 2009-2014," Ayub mengaku dirinya terjun ke dunia politik karena faktor kebetulan. Faktor kebetulan yang dimaksud adalah ada hubungan kekerabatan dengan seorang menjadi pengurus DPP Partai Demokrat. "Mulai awal, saya memang sering menjalin kerjasama dan kominukasi dengan M. Nazaruddin," kata Ayub dalam buku itu.

Hubungan Ayub dengan Nazaruddin, tak hanya dalam politik, namun juga dalam bisnis. Dalam dokumen riwayat hidup caleg yang diperoleh TEMPO di KPU Jember, Ayub menulis, mencantumkan dirinya bekerja sebagai wiraswasta. Ia lulus Sarjana dari Program Studi Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Malang 1989. Sebagai sarjana pendidikan, dia juga memegang ijazah Akta IV dari IKIP Malang di tahun yang sama.

Namun entah mengapa dia tidak menekuni profesi sebagai guru sesuai pendidikan dan ijazahnya. Dalam buku 'Profile dan Komitmen Wakil Rakyat Kabupaten Jember, periode 2009-2014," Ayub menyebut dirinya sibuk dalam bisnis keluarga, jual beli rumah, persewaan rumah dan toko plus menjadi penyanyi sebuah grup band.

Dalam kesempatan wawancara pada pekan lalu, Ayub tidak membantah data bahwa dirinya termasuk pendiri, sekaligus pemilik saham di PT Anak Negeri bersama bekas bendahara umum DPP Partai Demokrat, Nazaruddin. "Tapi saya sudah lama tidak aktif di perusahaan itu," katanya tanpa bersedia menjelaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemilu legislatif tahun 2009, adalah momentum pertama kali Ayub terjun dalam politik praktis. Pada Pemilu itu, Ayub meraup suara sebanyak 10.690 suara di daerah pemilihan I Kabupaten Jember. Sedangkan 9 orang calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrat lainnya di daerah pemilihan itu, hanya mendapatkan suara antara 195 hingga 6.000 suara.

Perolehan suara Ayub itu merupakan angka tertinggi diantara 50 anggota DPRD Jember terpilih dalam Pemilu Legislatif tahun 2009. Bahkan angka perolehannya itu tertinggi dari semua caleg di Kabupaten Jember yang jumlahnya 762 orang. "Untuk ukuran politisi yang baru terjun ke politik praktis, itu hebat sekali," kata Ketua KPU Jember, Ketty Tri Setyorini.

Perolehan suara Ayub itu, dinilai kader Demokrat tidak lepas dari dukungan politik, dan juga dana dari Nazaruddin.

Saat itu, kata Sumianta, alat peraga kampanye Ayub di Jember terlihat lebih bagus dan lebih banyak dibanding caleg lain. "Bahkan tidak sedikit alat kampanye berupa stiker, kaos dan poster dia bersama dengan caleg DPR Nazaruddin."

Begitu terpilih menjadi anggota DPRD Jember, Ayub Khan sempat dicalonkan menjadi Ketua DPRD Jember. Pasalnya, Partai Demokrat meraih kursi terbanyak yakni 9 kursi. Namun karena ada pertentangan, akhirnya pencalonannya dibatalkan. Ayub sendiri akhirnya didaulat menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jember.

MAHBUB DJUNAIDY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum saat menyampaikan pidato di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (15/7/2023). ANTARA/Tri Meilani Ameliya
Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.


Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menyampaikan pidato politiknya saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, Jumat 14 Juli 2023. Dalam Munaslub tersebut, Anas Urbaningrum terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara untuk masa jabatan 2023-2028. ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.


Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan saat keluar dari Lapas Kelas I Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 11 April 2023. Terpidana kasus korupsi proyek Hambalang tersebut bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Sukamiskin setelah menjalani hukuman 8 tahun penjara. ANTARA/Novrian Arbi
Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.


Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum berdiskusi dengan penasehat hukumnya sebelum mengikuti sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.


Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dikawal petugas saat tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 September 2014. Anas divonis vonis delapan tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider tiga bulan kurungan, serta membayar penggganti kerugian negara sebesar Rp 57.590.350.580 dan US$ 5.261.070.  Dok.TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.


Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum berdiskusi dengan penasehat hukumnya sebelum mengikuti sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.


Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum berdiskusi dengan penasehat hukumnya sebelum mengikuti sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.


Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

20 Agustus 2022

Timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memeriksa istri mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi pada Jumat, 19 Agustus 2022.  Foto : Istimewa
Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

Tak hanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berikut ini daftar pasangan pejabat yang menjadi tersangka sebuah tindak pidana.


Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

22 Mei 2022

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat melantik pengurus DPD Jawa Timur, Jumat, 22 April 2022. dok. Demokrat
Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

Pengamat menilai Partai Demokrat masih akan menanggung beban kasus korupsi yang mendera kadernya pada Pemilu 2024.


Angelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf

3 Maret 2022

Angelina Sondakh keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Pondok Bambu, Jakarta, untuk menjalani Cuti Menjelang Bebas (CMB), Kamis, 3 Maret 2022. Foto: Dirjenpas Kemenkumham
Angelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf

Angelina Sondakh meminta maaf atas perbuatan yang membuatnya harus mendekam di penjara selama 10 tahun.