TEMPO Interaktif, Klaten -Pihak pengelola kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan pada musim liburan kali ini akan menggelar paket wisata membatik, membuat (tatah) wayang, serta membuat mainan tradisional bagi pengunjung candi.
Kepala Unit PT TWC Prambanan Djoko Sutono menuturkan paket workshop wisata itu telah dimulai sejak cuti bersama Jumat (3/6) lalu. “Kita datangkan pembatik dan pembuat wayang untuk bekerja di sini sambil mereka menjual karyanya. Kita sewakan gratis di museum Prambanan dan jika ada pengunjung yang ingin belajar akan diajari,” kata dia, Minggu (5/6).
Pembatik yang didatangkan sendiri, berasal dari Desa Tlogo kecamatan Prambanan Klaten Jawa Tengah, yang berada di sisi timur kompleks candi. Ada lima pembatik yang setiap hari mulai pukul 09.00-14.00 WIB membatik di museum. “Wisatawan yang mau belajar batik akan diajari proses nyanthing, pewarnaan. Sudah disediakan pola gambarnya,” kata dia. Sedangkan untuk tatah wayang dan pembuatan mainan tradisonal rencananya akan dimulai pekan ini. “Kita sudah koordinasi penatah wayangnya dan akan dimulai pekan ini,” kata dia.
Diakui Djoko, program worshop wisata ini memiliki tujuan ganda. Selain memberi ruang kepada pengrajin di wilayah desa sekitar untuk mengembangkan potensi, membangun jaringan, dan menambah penghasilan,juga sebagai daya tarik wisatawan agar mengunjungi candi.“Antusiasme dua hari ini cukup bagus,” kata dia.
Pihak TWC Prambanan juga menyediakan sepuluh kuda wisata setiap harinya untuk pengunjung yang ingin berjalan-jalan menikmati sekitar kompleks candi sambil berkuda.
Jumlah pengunjung di kompleks TWC Prambanan pada musim libur ini dikatakan meningkat sebesar 100 persen. Joko mengatakan jika sebelumnya sekitar tiga ribu orang perhari, sejak cuti bersama kemarin tiap hari antara lima ribu hingga enam ribu pengunjung “Untuk harga tiket kita tidak naikkan. Tetap 20 ribu hari biasa, dan Sabtu-Minggu 23 ribu,” kata dia.
PRIBADI WICAKSONO.