TEMPO Interaktif, Tangerang - Puluhan penumpang pesawat Lion Air rute Jakarta-Medan marah di Bandara Soekarno-Hatta karena jadwal penerbangan molor dan harus ganti pesawat pada Senin, 6 Juni 2011. Dari informasi yang dhimpun Tempo, ratusan penumpang marah karena penerbangan molor dari pukul 07.51 hingga pukul 08.23 WIB.
Namun, ketika akan terbang, ternyata pesawat yang memberangkatkan mereka tidak sesuai dengan janji sebelumnya, yaitu pesawat jenis baru, Boeing 737-900ER. Mereka malah diberangkatkan dengan pesawat jenis MD 93 dengan nomor penerbangan JP 380. Hal ini kontan membuat emosi penumpang semakin tinggi. Sebagian penumpang menolak dan terjadi adu mulut antara penumpang dengan pihak maskapai.
Dari sebanyak 200 lebih penumpang, 149 orang akhirnya memutuskan terbang menggunakan MD 93 pukul 8.23 WIB. Sisanya sekitar 24 penumpang pesawat dioper menggunakan pesawat lain dengan nomor penerbangan JP 384. Sementara itu, puluhan orang lainnya hingga kini belum diberangkatkan.
Juru bicara PT Angkasa Pura II, I Ketut Fery Utamayasa, mengakui adanya insiden keributan antara penumpang dan pihak maskapai tersebut. ”Mungkin ini akumulasi dari penumpang yang penerbangannya terlambat dan ada pergantian pesawat,” kata Fery.
Menurut Fery, meski sempat terjadi keributan dan adu mulut antara penumpang dan maskapai, tidak sempat terjadi tindakan anarkis. ”Solusi dari maskapai, penumpang yang menolak diterbangkan dengan pesawat MD 93 diberangkatkan dengan pesawat lain secara menyicil,” ujarnya.
Hingga siang ini, kata Fery, masih ada puluhan penumpang yang menunggu diberangkatkan dengan pesawat lain. Fery mengatakan keributan bisa dihindarkan jika saja pihak maskapai menjalankan aturan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2008 di mana jika ada penerbangan yang mengalami penundaan hingga 30 menit lebih maskapai wajib memberikan snack dan mengganti pesawat. ”Intinya ada komunikasi yang baik antara maskapai dan penumpang,” tuturnya.
JONIANSYAH