TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Partai Golkar Priyo Budi Santosa sangat yakin Mr. A yang disebut politikus Partai Demokrat Ramadhan Pohan bukan politikus Partai Golkar. Karena itu, ia meminta Ramadhan mengklarifikasi siapa yang Mr. A yang dimaksud telah mengobok-obok Partai Demokrat. "Saya pastikan 1.000 persen bukan dari Partai Golkar," kata Priyo di kantor Partai Golkar Jakarta, Senin, 6 Juni 2011.
Priyo mengecam pernyataan Ramadhan yang justru memunculkan banyak spekulasi di publik. Apalagi tudingan banyak mengarah ke elite Golkar, seperti Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung. "Ini juga bisa untuk mengalihkan isu," ujar Priyo. "Saya harapkan diungkap saja ke publik. Supaya semakin clear dan tidak menimbulkan gunjingan yang remang-remang semacam ini."
Pekan lalu, Ramadhan Pohan menyebut inisial Mr. A sebagai operator serangan, termasuk melalui pesan pendek berisi ancaman M. Nazaruddin untuk memecah soliditas Demokrat. Ramadhan tak memerinci nama dan indentitasnya. "Dalam politik, Golkar mengedepankan politik santun dan terukur. Meskipun kami harus kritis karena menyangkut identitas partai kami," ujarnya.
Priyo menilai isu Mr. A sengaja digulirkan sebagai bagian dari pengalihan isu terhadap kabar-kabar tidak sedap yang merugikan Demokrat pasca-pemberhentian M. Nazaruddin dari kursi Bendahara Umum Partai Demokrat karena terkait dugaan kasus suap Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Jika memang hanya untuk mengalihkan isu, Priyo meminta agar Demokrat dan Ramadhan, pada khususnya, mengembangkan cara berpolitik yang sehat dengan tidak menuduh sana-sini.
Meski demikian, Priyo meyakini bahwa isu itu tidak akan mengganggu hubungan yang baik antara partai koalisi di dalam Sekretariat Gabungan meskipun Golkar juga termasuk yang kena imbasnya. "Kalau koalisi saya pastikan tidak terpengaruh. Tapi saya geregetan juga. Kalau ini dituding-tuding ke arah kami, jangan suka membangunkan macan tidur," ujarnya
ALWAN RIDHA RAMDANI