TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) Timoer Sutanto menyatakan telah membayar tunggakan dana pokok sampai 2010 kepada nasabahnya sebesar 18 miliar dan bunga sampai dengan 2011 sebesar Rp 48 miliar atau sekitar 55 persen dari yang sudah dibayarkan pada Desember 2010 lalu. Pembayaran di transfer ke rekening nasabah pada Jumat 3 Juni 2011 lalu.”Kekuranganya masih kami usahakan,” kata dia melalui pesan singkat kepada TEMPO, Senin sore tadi.
Seperti diberitakan, perusahaan milik keluarga Bakrie itu sempat menunggak pembayaran pokok dan bunga kepada nasabahnya sejak tahu 2010. Bakrie Life seharusnya melakukan pembayaran cicilan kepada nasabahnya. Namun manajemen tak bisa membayar dengan alasan kesulitan likuiditas. Bakrie Life mengalami gagal bayar produk asuransi Diamond Investa sebesar Rp 360 miliar pada 2008.
Melalui serangkaian perundingan, manajemen sepakat mencicil dana nasabah selama tiga tahun, yaitu 25 persen pada 2010, 25 persen pada 2011, dan 50 persen pada 2012. Tapi, selama 2010, Bakrie Life beberapa kali tak melakukan pembayaran kepada nasabahnya sesuai dengan kesepakatan.
Salah satu nasabah, Yoseph membenarkan ihwal pembayaran tunggakkan itu. Namun demikian, Nasabah tetap meminta kepada Bakrie Life agar segera membayar sisa cicilan tepat waktu, sesuai surat keputusan bersama. Dia juga meminta Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-Lk) menegur Group Bakrie jika ingkar.”Kami minta Bapepam dan Dewan mengawal masalah ini sampai cicilan dibayar lunas,” kata dia menegaskan. MUHAMMAD TAUFIK