TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Golongan Karya menjalin kerja sama bidang ekonomi dengan Partai Komunis Cina.
"Mereka bisa bekerja sama dengan partai ideologi berbeda. Ini tidak akan berpengaruh pada ideologi Golkar yang sudah jelas Pancasila," ujar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar, usai menerima delegasi partai Pemerintah Cina di Jakarta, Senin, 6 Juni 2011.
Ical–panggilan Aburizal–mengatakan sebagai partai pendukung pemerintah, Golkar akan menjalin kerja sama ekonomi bidang infrastuktur dan energi terbarukan dengan negara tirai bambu. "Cadangan devisa mereka sangat besar. Indonesia bisa memanfaatkannya," ujarnya.
Selain kerja sama infrasuktur, Golkar juga mendorong kerja sama peningkatan industri manufaktur skala kecil menengah dengan Cina. "Ini bagian yang diperjuangkan partai pada pemerintah masing-masing," ujarnya. "Golkar akan bekerja sama untuk pelatihan kader bidang perencanaan infrastuktur karena mereka punya keahlian."
Ia menegaskan MoU antara Partai Golkar dan Partai Komunis Cina sudah diteken sejak tahun 2008. “Golkar sudah mengusulkan kerja sama dan membuat seminar dua negara untuk usaha kecil menengah di Jakarta dan Beijing," katanya.
ALWAN RIDHA RAMDANI