Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kawah Timbang Masih Berbahaya  

image-gnews
Asap mengandung gas karbondioksida (CO2) menyelimuti permukaan kawah Timbang di dataran tinggi Dieng, Dusun Simbar, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah (31/5). ANTARA/Anis Efizudin
Asap mengandung gas karbondioksida (CO2) menyelimuti permukaan kawah Timbang di dataran tinggi Dieng, Dusun Simbar, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah (31/5). ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO Interaktif, Dieng - Setelah status Kawah Timbang dinaikkan dari waspada menjadi siaga, kawah itu hingga kini masih berbahaya untuk didekati hingga radius 1 kilometer. "Gas karbon dioksida yang keluar dari kawah itu semakin tidak menentu atau fluktuatif," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Tunut Pujiharjo, kemarin.

Menurut Tunut, meski fluktuatif, gas yang dikeluarkan masih dalam taraf berbahaya. Kemarin konsentrasi gas yang keluar tercatat 1,54 persen volume, atau naik dari Sabtu lalu yang tercatat mencapai 1,18 persen volume. Batas aman konsentrasi gas dalam udara mencapai 0,5 persen volume.

Gempa yang terjadi pada Sabtu lalu tercatat paling banyak sejak status Timbang dinaikkan menjadi siaga. "Tercatat ada 18 gempa, paling banyak selama status siaga. Namun, hari ini tercatat menurun," ujar Tunut.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, mengatakan meski ada kecenderungan aktivitas gempa menurun, ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada. "Kondisinya tidak bisa ditebak. Ada kemungkinan Timbang masih menghimpun energi. Masyarakat harus tetap waspada," katanya.

Menurut Surono, pihaknya belum bisa menurunkan status kawah dari siaga menjadi waspada. Penurunan status baru bisa dilakukan jika aktivitas kegempaan dan konsentrasi gas sudah dipastikan aman bagi manusia. Gas yang keluar masih meluncur ke arah selatan mengikuti lembah yang dikenal sebagai Kali Sat. "Saya berharap gas tidak semakin melebar karena bisa menembus jalur utama Batur-Wonosobo yang dilalui banyak orang," ucap Surono.

Sementara itu, Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Kawah Timbang, Umar Rosadi, mengatakan pihaknya sudah memasang empat alat seismograf baru untuk memperkuat data kegempaan. "Kini ada lima seismograf untuk memantau kegempaan di sekitar Kawah Timbang," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski aktivitas Kawah Timbang di Dataran Tinggi Dieng masih siaga, ada penyusutan jumlah pengungsi di beberapa tempat pengungsian. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah mendata, jumlah pengungsi akibat gas beracun Kawah Timbang hingga kemarin siang sebanyak 902 jiwa. Padahal, pada Sabtu lalu, jumlah pengungsi mencapai 1.092 jiwa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Pramana, mengatakan pengungsi itu berasal dari beberapa desa di empat kecamatan yang ada di Banjarnegara yang wilayahnya dekat dengan Kawah Timbang, yakni Batur, Wanayasa, Pejawaran, dan Karangkobar.

Dari hasil identifikasi yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Jawa Tengah, jumlah pengungsi berkurang karena ada pengungsi yang kembali ke rumah masing-masing. "Mereka yakin Kawah Timbang dianggap sudah tidak berbahaya," kata Sarwa.
Menurut Sarwa, hingga kini kebutuhan konsumsi para pengungsi masih mencukupi.

Kebutuhan konsumsi untuk pengungsi Dieng dianggarkan Rp 4.500 untuk sekali makan per orang. Jika tiap hari makan tiga kali, Rp 4.500 dikalikan tiga, yakni Rp 13.500 per hari per orang. "Jika jumlah pengungsinya 902 jiwa, dibutuhkan dana Rp 12.177.000 per hari," katanya.

ARIS ANDRIANTO I ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Ketel uap Ruston Proctor & Co berdiri di depan pabrik Perkebunan PT Glenmore di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 31 Desember 2022. Mesin uap asal Inggris ini saksi bisu kejayaan pabrik  yang didirikan oleh pengusaha asal Skotlandia, Ros Taylor pada 1920. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi
Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.


Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Kawasan Beji Antaboga di Banyuwangi. Dok. pgi.or.id
Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.


Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Visual Gunung Raung pada Jumat, 29 Juli 2022, Pukul 06.00 WIB. Badan Geologi menaikkan status gunung di Jawa Timur ini dari Normal menjadi Waspada. (Dokumentasi Badan Geologi)
Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.


Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Gambar Gunung Raung diambil Kamis, 28 Juli 2022, pukul 05.23 WIB. Gunung tersebut sempat erupsi tiba-tiba pada Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17.19 WIB menghasilkan kolom abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung tersebut. (Magma Indonesia/PVMBG).
Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.


5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

Atlet paralayang dari Puncak Lawang, Sumatera Barat, Putri bersiap meluncur di Bukit Gendang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu, 28 November 2021. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?


Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu, 7 Februari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.


Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

14 Maret 2021

Petani mencangkul di sawah dengan latar belakang Gunung Raung (kanan), dan Gunung Suket (kiri), terlihat dari Desa Pakisan, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad, 24 Januari 2021. Suara gemuruh di gunung ini sempat dikaitkan dengan dentuman misterius yang terdengar di Malang pada Selasa malam hingga Rabu dinihari. ANTARA/Seno
Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

Gunung Raung menjadi salah satu destinasi wisata yang juga ramai didatangi para penikmat wisata alam. Gunung ini mengalami erupsi pertama pada 1586.


Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

9 Maret 2021

Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 17 Januari 2021. Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer pada 16 Januari dan warga di sekitar gunung tersebut  diiimbau agar waspada akan potensi bencana yang ditimbulkan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

Pos Pengamatan Gunung Semeru memantau setidaknya ada 57 kali letusan atau erupsi pada Selasa, 8 Maret 2021.


Usai Sepekan Ditutup, Bandara Banyuwangi Kembali Dibuka

15 Februari 2021

Pilot bersama pemangku kebijakan Bandara memberikan penjelasan kepada calon penumpang di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 8 Februari 2021. Aktivitas penerbangan Bandara Banyuwangi kembali ditutup pada pukul 08.00 WIB karena dampak sebaran abu vulkanik Gunung Raung, setelah sebelumnya sempat dibuka. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Usai Sepekan Ditutup, Bandara Banyuwangi Kembali Dibuka

Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, kembali dibuka untuk rute penerbangan pada Minggu mulai pukul 06:00 WIB


Semburan Abu Gunung Raung Berkurang, Erupsi Diperkirakan Telah Usai

14 Februari 2021

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu, 7 Februari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Semburan Abu Gunung Raung Berkurang, Erupsi Diperkirakan Telah Usai

Semburan abu vulkanik Gunung Raung teramati mulai berkurang atau tidak lagi ke luar secara terus menerus dalam dua hari terakhir ini.