TEMPO Interaktif, Malang - Universitas Brawijaya Malang mencoret sebanyak 700 mahasiswa baru yang diterima pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan. Pencoretan dilakukan karena mereka tidak mendaftar ulang hingga batas waktu yang telah ditentukan, 1 Juni 2011.
Ke-700 mahasiswa itu tidak mendaftar ulang tanpa disertai alasan. "Mereka dianggap mengundurkan diri," kata Kepala Humas Universitas Brawijaya, Susantinah Rahayu, Rabu 8 Juni 2011.
Data di Humas Universitas Brawijaya menyebutkan ada sebanyak 21.560 pendaftar SNMPTN jalur undangan. Tapi, kampus hanya menerima 4.542 pendaftar.
Sedangkan yang mendaftar ulang sebanyak 3.842 atau 85 persen dari pendaftar yang diterima.
Mahasiswa baru yang mendaftar untuk bidang IPS sebanyak 1.346 orang. Mereka tersebar di Fakultas Ekonomi sebanyak 210 orang, Fakultas Hukum sebanyak 123 orang, Fakultas Ilmu Administrasi sebanyak 339 orang, Fakultas Ilmu Budaya sebanyak 386 orang, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 288 orang.
Untuk bidang IPA sebanyak 2.495 dengan perincian Fakultas Kedokteran 154 orang, Fakultas MIPA 194 orang, Fakultas Pertanian 692 orang, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 399 orang, Fakultas Peternakan 180 orang, Fakultas Teknik 477 orang, Fakultas Teknologi Pertanian 312 orang, dan Program Kedokteran Hewan 87 orang.
Tahun ini Universitas Brawijaya memberikan keringanan kepada mahasiswa baru dalam bentuk pembayaran sumbangan hingga pembayaran sistem proporsional. Saat daftar ulang mahasiswa hanya wajib membayar sebesar Rp 1,8 juta. Jumlah itu untuk pembayaran tes bahasa Inggris, orientasi pendidikan, ormawa, tes kesehatan, perpustakaan, layanan TI, dan jaket almamater.
BIBIN BINTARIADI