TEMPO Interaktif, Jakarta - Seni mampu menyusup ke mana saja, termasuk ke kartografi atau pembuatan peta. Berbeda dengan tampilan peta pada umumnya yang cenderung membosankan, peta-peta buatan penggambar peta asal Italia, Giovanni De Agostini, tampil menarik. Kolaborasi antara seni dan kartografi mampu menghasilkan sebuah pemandangan peta negara yang cantik dengan gambar dan permainan warna menarik.
Karya-karya Agostini itu kini bisa kita nikmati dalam pameran kartografi seni yang digelar Pusat Kebudayaan Italia di Jakarta, di Gedung C Galeri Nasional Jakarta, pada 3-19 Juni 2011. Agostini, yang memperkenalkan kartografi modern di Italia sejak 1.210 tahun silam itu menggunakan selembar bidang hitam-putih sebagai media.
Dalam pameran ini dipajang pula peta Indonesia, yang menggambarkan proses penyebaran Islam di negara berpenduduk muslim terbesar ini. Di atas atlas Indonesia, peta itu dinamai “Sejarah Islam, Al Zahra–Cairo”. Dalam peta yang dibuat pada 1980 itu, Agostini bekerja sama dengan Hussain Mones.
AGUSLIA HIDAYAH