TEMPO Interaktif, Jakarta - Marsekal Muda TNI Dede Rusamsi resmi sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Udara menggantikan Marsekal Madya TNI Sukirno yang sekarang ditetapkan sebagai Irjen TNI. Upacara serah terima jabatan dipimpin Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat di Mabes TNI Angkatan Udara di Jakarta, Sabtu 11 Juni 2011.
Marsda TNI Dede Rusamsi adalah alumni Akademi Angkatan Udara 1981. Pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 19 Desember 1957, itu sebelumnya menjabat Komandan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, Asisten Athan RI Udara di Washington DC AS, Korspri Panglima TNI, dan Komandan Lanud Iswahjudi.
Selain itu, lulusan Lembaga Ketahanan Nasional 2008 itu juga sempat dipercaya sebagai Kaskoopsau II, Wadan Kodikau, Perwira Tinggi Staf Ahli TK III Bidang Ekkudag Panglima TNI, dan Pangkoopsau I.
Kepala Staf Angkatan Udara Imam Sufaat dalam pelantikan itu mengatakan hakikat ancaman yang dihadapi TNI, termasuk TNI Angkatan Udara, akan lebih beragam. "Sedangkan kemampuan negara masih terbatas untuk memenuhi segala kebutuhan TNI baik untuk alat utama sistem senjata, pemeliharaan perangkat keras, maupun peningkatan profesionalisme," katanya.
Hal tersebut, lanjut Imam, menjadi tantangan yang harus dihadapi TNI Angkatan Udara baik terkait aspek manajemen maupun pemantapan jati diri serta peningkatan profesionalisme keprajuritan.
Karena itu, tugas dan kewajiban Wakil Kasau khususnya dalam mengkoordinasikan, mengawasi, dan memberikan pengarahan dalam pelaksanaan tugas sangat penting. Dengan begitu, seluruh tugas yang dibebankan kepada TNI Angkatan Udara dapat terlaksana dengan baik.
Terkait fungsi pembinaan kemampuan dan kekuatan, menurut Imam, TNI Angkatan Udara dituntut mampu mewujudkan kesiapan operasional satuan secara optimal guna memberikan jaminan perlindungan dari setiap bentuk ancaman ataupun gangguan keamanan dan stabilitas nasional melalui udara.
WDA | ANT