TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino, menyatakan pembatasan truk yang melewati tol Cawang-Pluit secara permanen yang ditetapkan oleh pemerintah pada Jumat lalu, tidak terlalu berdampak signifikan untuk pelabuhan.
"Dampaknya kecil, tidak seberapa," ujar Lino, Sabtu, 11 Juni 2011. Menurut Lino, Pelindo II akan menanggapi berbeda bila keputusan pemerintah adalah membatasi truk di jalur Cawang-Tanjung Priuk. "Itu mungkin kami baru akan keberatan."
Pasalnya, truk yang menuju pelabuhan Tanjung Priuk paling banyak datang dari arah timur Jakarta, sekitar 75 persen. "Sementara dari arah barat yang sekarang ditutup paling hanya 10 persen," ujar Lino. Sisanya sebesar 15 persen datang dari selatan Jakarta.
Ihwal keluhan pengusaha truk yang meminta kompensasi kenaikan ongkos 20-30 persen akibat biaya logistik bertambah untuk perawatan kendaraan, hal itu tidak diperlukan. "Itu tidak ada kaitannya. Dampaknya sangat kecil. Tak semua truk bisa dapat kompensasi" kata dia.
Pemerintah menerapkan peraturan pembatasan truk secara permanen untuk jalur Cawang-Pluit. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, hal itu sesuai dengan 20 langkah mengatasi problematika kemacetan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.
GUSTIDHA BUDIARTIE