TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bahana Sekuritas. perusahaan yang menjadi penjamin emisi dalam penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, menyatakan belum akan melepas saham BUMN penerbangan tersebut. "Kami belum tahu kapan akan melepasnya," kata Direktur Utama Bahana Securities, Eko Yuliantoro, Senin 13 Juni 2011 di Gedung DPR.
Seperti diketahui, proses IPO Garuda sempat mengalami polemik beberapa waktu lalu. Pasalnya, meski fully subscribed, rupanya tidak seluruh sahamnya dipesan oleh investor. Akhirnya, sebanyak 47,6 persen sahamnya diambil oleh para penjamin emisi, di antaranya Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan Bahana Securities.
Dalam catatan yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia, diketahui jumlah saham yang dipesan investor sebanyak 3,33 miliar lembar saham. Sementara sisa 3 miliar lembar saham diambil oleh penjamin emisi. Dalam hal ini, Eko mengakui sudah ada beberapa alternatif pelepasan yang dibicarakan dengan penjamin emisi lainnya. "Sudah ada opsi dan alternatif. Jadi kami berusaha agar saat kami lepas, tidak membuat terlalu bergejolak," kata Eko.
Sementara, menurut Direktur Mandiri Sekuritas Kartika Wirjoatmodjo, jika saham Garuda bisa dilepas tahun ini pada harga yang baik, maka kinerja para penjamin emisi bisa kembali seperti semula. "Minimal dilepas pada harga Rp 650 per saham juga sudah cukup baik. Saat ini juga sudah ada pembicaraan dengan beberapa investor strategis, tapi belum menemukan kesepakatan harga," kata Kartika.
EVANA DEWI