TEMPO Interaktif, Jakarta - Persidangan Abu Bakar Ba'asyir menyisakan pemandangan kumuh. Tumpukan sampah terlihat di berbagai penjuru Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "Wah banyak sekali sampahnya," ujar Tedi, salah seorang petugas kebersihan pengadilan, Kamis, 16 Juni 2011.
Pemandangan itu sebenarnya bukan hal baru. Setiap sidang Abu Bakar Ba'asyir digelar, bisa dipastikan sampah berserakan. "Pokoknya kalau sidang Ba'asyir, sampahnya pasti banyak," ujarnya. Seorang petugas lainnya membenarkan soal itu. "Waktu sidang Antasari tidak sebanyak ini," ujarnya.
Berjubelnya pendukung Ba'asyir menyebabkan lantai Pengadilan menjadi kumuh. Mereka sembarang saja membuang puntung rokok, makanan, dan minuman. Semuanya bercampur menyebabkan lantai menjadi kotor. Pemandangan Pengadilan menjadi semrawut. "Lihat saja air yang tumpah terus langsung terinjak-injak jadi kotor sekali," ujar petugas kebersihan sambil menunjukkan bekas tumpahan air.
Menurut petugas, kalau dihitung, sampahnya bisa mencapai satu truk kendaraan pengangkut sampah. "Itu yang sudah terkumpulkan," ujarnya.
JAYADI SUPRIADIN