TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Bambang Widaryatmo, mengaku ingin mengabdikan karir kepolisian di daerah kelahirannya, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Dia menolak menduduki jabatan Kepala Badan Resrse dan Kriminal Mabes Polri menggantikan Komisaris Jendral Ito Sumadi yang memasuki masa pensiun.
"Meskipun kalau diperintah atasan harus siap, tapi saya sesungguhnya enggan," kata Bambang.
Lelaki kelahiran Balikpapan 13 Juni 1954 itu ingin menjadikan kota kelahirannya sebagai kota yang aman. "Jadi lebih baik janganlah (Jadi Kabareskrim), saya ingin mengabdi di daerah kelahiran saya," kata Bambang.
Nama Bambang Widaryatmo disebut-sebut sebagai calon kuat menggantikan Ito Sumardi bersama empat kandidat lain. Nama dia muncul atas usulan Presidium Indonesia Police Watch.
Empat nama yang masuk dalam bursa pemilihan adalah Inspektur Jenderal Bambang Widaryatmo (Kapolda Kalimantan Timur, Akpol angkatan 1978), Inspektur Jenderal Sutarman (Kapolda Metro Jaya, Akpol angaktan 1981), Inspektur Jenderal Badrodin Haiti (Koordinator Staf Ahli Kapolri, Akpol angkatan 1982), dan Iskandar Hasan (Kapolda Aceh, Akpol angkatan 1980). Namun dari semuanya, disebut hanya dua yang menjadi kandidat kuat, Bambang Widaryatmo dan Sutarman. Bambang disebut-sebut merupakan salah seorang tim sukses Kepala Polri, Jendral Timur Pradopo.
"Biarkan saja, itu hak orang menilai," kata Bambang. "Saya kerja natural saja."
FIRMAN HIDAYAT