TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menyatakan dirinya akan hadir dalam pertemuan dengan perwakilan juru parkir yang dimediasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Pertemuan itu digelar Kamis nanti untuk membahas kebijakan parkir off street di Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk yang diterapkan sejak kemarin.
"Kami akan datang untuk menjelaskan permasalahannya," kata Udar Pristono saat dihubungi wartawan, Selasa, 21 Juni 2011.
Pernyataan Pristono itu terkait dengan unjuk rasa yang digelar 200 orang dari Solidaritas Juru Parkir, pedagang kaki lima, karyawan, dan pengusaha Glodok di Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk. Mereka mendatangi kantor DPRD untuk menuntut dicabutnya larangan parkir on street.
Menurut Pristono, kebijakan parkir off street itu memang ditentang oleh juru parkir. Namun, dia tidak punya pilihan untuk membenahi kesemrawutan dan kemacetan lalu lintas di Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk. "Yang jelas, kami tetap akan memindahkan," ujarnya.
Pristono juga menyebutkan bahwa penerapan parkir off street hari pertama membuat Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk yang biasanya padat menjadi lebih lancar. Sementara itu, di hari kedua, ada dua kendaraan yang digembok karena pemiliknya 'bandel' parkir di jalan. "Satu parkir di Jalan Hayam Wuruk dekat Hotel Jayakarta dan satu lagi di dekat BRI Hayam Wuruk," ujarnya.
Tahun depan rencananya Unit Pelaksana Teknis Perparkiran akan menggandeng Dinas Pertamanan untuk memperbaiki trotoar di sepanjang Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk.
PINGIT ARIA