TEMPO Interaktif, Jakarta - Samsung merilis komputer jinjing yang memiliki cadangan sumber listrik melalui sinar matahari. Samsung NC 215S dilengkapi dengan satu sisi atau tutup yang dilapisi solar panel sehingga mampu menyala selama 14,5 jam.
Samsung menyatakan komputer yang pertama kali diperkenalkan dalam Forum Regional Afrika di Nairobi, Kenya ini ditujukan bagi wilayah yang masih kekurangan pasokan listrik atau bagi mereka yang suka bertualang.
Sayangnya, Samsung memutuskan negara pertama menjadi target pemasaran adalah Rusia, baru kemudian merambah ke daerah Afrika. Sementara Samsung Electronics Afrika optimistis target penjualan laptop bertenaga surya itu mencapai US$ 10 miliar pada tahun 2015.
Sebelum menghadirkan laptop bertenaga surya, Samsung pernah memamerkan ponsel yang juga menggunakan energi matahari sebagai sumber tenaganya. Pada acara Mobile World Congress di Barcelona tahun 2009, perusahaan asal Korea Selatan itu merilis Blue Earth dengan solar panel di bagian belakangnya.
Samsung NC 2155S tampil dengan layar seluas 10,1 inci (1024 x 600 piksel) dan berjalan dengan sistem operasi Windows 7. Samsung membenamkan prosesor dual-core Intel Atom N570 berkecepatan 1,6 GHz, RAM 1 GB, dan bobot seberat 1,3 kilogram.
RINI K|TELEGRAPH