TEMPO Interaktif, Malang - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pemerintah menghentikan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. Jusuf Kalla menilai kondisi perekonomian negara sudah lebih baik dibandingkan pada zaman dulu.
Menurut Jusuf Kalla, kondisi perekonomian yang terus membaik ditandai dengan pendapatan per kapita Indonesia yang kini mencapai US$ 3.000. Pada awal reformasi, pendapatan per kapita masih sebesar US$ 1.000. "Dulu wajar jika pemerintah membiarkan rakyat bekerja ke luar negeri," katanya pada Dialog Kebangsaan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang, Rabu 22 Juni 2011.
Sebagai pengganti penghentian pengiriman TKI, pemerintah harus menyediakan lapangan pekerjaan. Saat ini karena pemerintah tak serius menggarap lapangan pekerjaan, tak mengherankan jika rakyat masih banyak yang berminat bekerja ke luar negeri. "Menciptakan lapangan pekerjaan adalah solusi terbaik," ujarnya.
Jusuf Kalla mengatakan jika pengiriman TKI masih diizinkan, kasus TKI akan terus muncul. Ini mengakibatkan martabat bangsa terus dilecehkan dan tak akan bermartabat. "Jangan sampai kasus TKI itu terus terjadi dan menimpa rakyat Indonesia yang jadi TKI," katanya.
BIBIN BINTARIADI