Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Pertama Pendaftaran SMP Online, Orang Tua Kebingungan

image-gnews
Pendaftaran calon siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara online. TEMPO/Tony Hartawan
Pendaftaran calon siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara online. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ponidin, guru olahraga SMP Negeri 277, Koja, Jakarta Utara, terlihat sibuk menjelaskan proses pendaftaran SMP online. Beberapa ibu yang mengerumuninya sibuk mencatat di selembar kertas. "Ini hari pertama, jadi masih banyak yang belum ngerti," katanya ketika ditemui, Kamis, 23 Juni 2011.

Proses pendaftaran siswa SMP secara online mulai dibuka hari ini hingga 30 Juni mendatang. Pendaftaran dilakukan dengan mengakses alamat http://jakarta.siap-ppdb.com. Di laman web ini, pendaftar diminta mengisi sejumlah data, antara lain nomor ujian, nama siswa, dan asal sekolah.

Setelah data yang diminta telah dimasukkan, pendaftar diharuskan mencetaknya. Hasil print out ini nantinya harus dibawa untuk diverifikasi di sekolah yang dituju dalam proses verifikasi 27-30 Juni. Petunjuk pendaftaran secara online tersebut dipajang di jendela salah satu kelas di SMP Negeri 277.

Meski begitu, banyak orang tua yang masih merasa bingung. Sinta, 38 tahun, misalnya. Warga Jalan Mundung, Koja, yang bermaksud mendaftarkan anaknya ini mengaku telah mengakses alamat pendaftaran online tersebut pagi tadi, namun laman web yang keluar berbeda dengan yang ditampilkan dalam lembar petunjuk. "Beda tampilannya," katanya.

Setelah dicek ternyata alamat yang dimasukkan keliru, bukan http://jakarta.siap-ppdb.com melainkan http://jakarta.siap-ppbd.com alias keliru satu huruf. Mengetahui kekeliruan ini, Sinta spontan menepuk keningnya lalu menelepon anaknya. "Halo, itu salah. Kamu ke warnet lagi nanti alamatnya ibu sms," katanya.

Kesulitan serupa dialami oleh Eti Buadiarsih, 34 tahun. Warga Koja ini mengaku bingung ketika harus memasukkan data ke Internet. Sebab, kata dia, selama ini ia tak pernah mengakses Internet sama sekali. "Paling nanti saya minta tolong tukang warnet aja," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian besar orang tua yang hari ini datang ke SMP Negeri 277 memang belum memasukkan data anak mereka secara online. Mereka baru sebatas mencari tahu cara memasukkan data tersebut sekaligus mencari tahu nilai minimal yang bisa diterima di SMP Negeri 277. "Saya mau nanya dulu cara daftarnya gimana," kata Eti.

Selain proses input data, sejumlah orang tua juga mengeluhkan informasi nilai minimal yang dipatok berbeda di setiap sekolah. Untuk itu, mereka terpaksa keliling sekolah-sekolah tujuan untuk bertanya nilai minimal yang bisa diterima di sekolah-sekolah tersebut.

Dedi Mulyadi, warga Jalan Muncang, Koja, misalnya, harus keliling ke tiga SMP untuk memastikan nilai anaknya lebih tinggi dari nilai yang disyaratkan sekolah-sekolah tersebut. Ia mengatakan di SMP 277 nilai minimalnya 21,50, sedangkan nilai anaknya hanya 21,25.

Oleh karena itu, ia bermaksud mendatangi SMP 282 dan SMP 53 untuk mengecek nilai minimal di sana. Ia berharap nilai minimal yang diterapkan di sekolah tersebut lebih rendah dari nilai anaknya. "Harusnya informasi nilai minimal yang bisa diterima ini di-online-kan juga," katanya.

DWI RIYANTO AGUSTIAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

49 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.


Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

59 hari lalu

Masalah Berulang PPDB Sistem Zonasi
Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.


Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

11 Januari 2024

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

PPDBM merupakan jalur penerimaan calon peserta didik jenjang madrasah mencakup RA, MI, Mts dan MA.


10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

4 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

Simak di sini daftar SMA terbaik di Tangerang.


10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

3 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

SMA terbaik di Bekasi, yakni SMA Penabur, SMA Marsudirini, SMAN 1 Bekasi


Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

4 Desember 2023

Bryan Herdianto, siswa SMAS Kanisius DKI Jakarta peraih medali perunggu pada International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) Polandia 2023 menjadi petugas penjaga teleskop saat pengamatan Blue Moon di Planetarium Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

Bagi penduduk DKI Jakarta, ini 10 daftar SMA terbaik di Jakarta berdasarkan nilai UTBK tahun 2022.


Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

20 Oktober 2023

Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023/2024 telah berlangsung di seluruh daerah di Indonesia


Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

30 September 2023

Polresta Bogor Kota mengumumkan lima tersangka pemalsuan Kartu Keluarga untuk PPDB 2023 di Kota Bogor, Jumat 29 September 2023.  Di antara kelimanya adalah pegawai honorer kelurahan. Tempo/M. Sidik Permana
Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

Di antarra lima tersangka pemalsuan KK untuk PPDB Kota Bogor itu terdapat seorang pegawai honorer kelurahan.


Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

17 September 2023

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

Pelaksanaan PPDB 2023 lalu memang banyak mendapat sorotan, utamanya terkait dengan berbagai dugaan kecurangan.


Evaluasi Kemendikbudristek tentang PPDB Zonasi: Paling Banyak Manipulasi KK

17 September 2023

Sejumlah wali murid bersama massa yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar melakukan aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 24 Juli 2023. Aksi itu diikuti para orang tua yang kesulitan memasukan anaknya ke sekolah negeri akibat sistem zonasi dan dugaan kecurangan pada PPDB 2023. TEMPO/Prima Mulia
Evaluasi Kemendikbudristek tentang PPDB Zonasi: Paling Banyak Manipulasi KK

Penyimpangan terbanyak dalam seleksi PPDB adalah manipulasi kartu keluarga (KK).