TEMPO Interaktif, Jalan Pasar Baru Selatan berubah menjadi lautan manusia. Ribuan masyarakat Pasar Baru dan sekitarnya hari ini memadati jalanan yang biasanya lengang ini. "Saya tiap tahun selalu ke sini, anak-anak suka melihat barongsai dan ondel-ondel," ujar Sophia, 29 tahun warga jalan Laut Sedalam yang terletak di belakang pasar Johar Baru.
Anak-anak mencoba berdesak, mengambil posisi paling depan. "Lihat ondel-ondelnya lucu," teriak Firman salah seorang anak. Orang dewasa pun tak kalah ketinggalan. Hari ini Pasar Baroe memang sedang bersukacita. Sekitar pukul setengah empat, Walikota Jakarta Pusat, Syaefullah baru saja meresmikan pelaksaanaan Festival Pasar Baroe. "E warga, parade datang lagi ye, senang nggak?" ujar Syaefullah langsung disambut koor masyarakat yang hadir, "senang!"
Festival Pasar Baroe dilaksanakan selama tiga hari. Dimulai hari ini dengan parade budaya dan berakhir Ahad, 26 Juni 2011. Pada saat pembukaan iringan parade berarak mengelilingi Pasar Baroe. Parade dimulai dengan lenggokan mayoret dan iringan musik dari SMP 78 Jakarta Pusat. Setiap usai memainkan lagu lagu, tepuk tangan pun membahana.
Secara beriringan grup marching band diikuti kelompok marawis, Abang None Jakarta Pusat 2011. Siti, 27 tahun, warga Pasar baroe yang datang bersama anak balitanya mengaku sangat senang dapat melihat kemeriahan festival ini. "Kalau nggak datang ke sini nggak bakalan tahu ada ulang tahun Jakarta," ujarnya.
Kepala Suku Dinas Pariwisata Jakarta Pusat, Triyugo Prasetio menyebutkan selain parade, festival juga dimeriahkan dengan bazar kuliner, dan panggung hiburan. Setiap malam selama tiga hari berturut-turut warga akan mendapat sajian hiburan dari pelawak dan artis betawi.
Selain itu, Triyugo menyebut, yang tak kalah penting dari Festival Pasar Baroe ini adalah diskon gila-gilaan hingga 70 persen yang diberikan toko dan retail yang ada di Pasar Baroe. Pesta diskon ini kata dia selain untuk menyemarakkan program Jakarta Great Sale juga untuk mengajak masyarakat datang dan berbelanja ke Pasar Baroe. "Jadi jangan taunya hanya mal saja, di Pasar Baroe juga ada," ujarnya.
Dia juga menambahkan, festival yang sudah delapan kali dilaksanakan ini memang sengaja menjadikan Pasar Baroe sebagai pusatnya. Menurut dia, sebagai salah satu pasar tua, masyarakat Jakarta diajak untuk datang dan melihat pasar yang sudah ada sejak tahub 1828 ini. "Jadi konsepnya, selain berbelanja juga menikmati budaya dan wisata Jakarta," ujarnya.
Kemeriahan Lomba Perahu
Di Festival Pasar Baroe, tak hanya parade dan bazar diskon yang menarik. Sebelum pembukaan sejak pukul setengah tiga masyarakat dimeriahkan dengan lomba perahu karet. Lomba ini diikuti delapan kecamatan. Masing-masing kecamatan diikuti oleh satu tim putra dan putri.
Selama lomba berlangsung, masyarakat memadati sisi kiri dan kanan kali Ciliwung yang letaknya bersisian dengan Pasar Baroe. Para peserta lomba pun tak kalah bersemangat. "Ayo, kayuh, ayo, menang...," teriak penonton memberi semangat tim jagoan.
Di akhir perlombaan tim putra berbaju orange dari kecamatan Johar Baru berhasil menaklukan lintasan sepanjang 200 meter. Mereka berhasil mencatat waktu 2 menit 30 detik. Tempat kedua disusul tim berbaju kuning dari Kecamatan Senen dengan waktu 2 menit 40 detik. Di regu putri tim dari kecamatan Gambir keluar sebagai pemenang dengan waktu 3 menit 41 detik.
Inggi Haryanto, 41 tahun, anggota tim putra dari Johar Baru mengaku senang dengan kemenangan ini. "Ini kemenangan ketiga bagi kami sejak tiga kali ikut," ujarnya bangga. Selain itu menurut Inggi, dengan ikut lomba perahu karet ini selain mendapatkan hadiah mereka bisa bersenang-senang. "Kami bangga bisa memeriahkan ulang tahun Jakarta," ujarnya.
Kepala Suku Dinas Olahraga Jakarta Pusat Lubis Latief mengaku senang dengan antusiasme peserta dan penonton. "Walau hadiahnya tidak besar, tetapi peserta dan penonton sangat bersemangat, benar-benar terasa semangat kebersamaannya," ujarnya. Menurut Lubis, lomba perahu karet ini juga diadakan untuk mempererat silaturahmi warga antar kecamatan.
Menurut Lubis, selain lomba perahu karet, Ahad mendatang juga akan diadakan lomba jalan santai. Lomba ini bisa diikuti oleh seluruh warga Jakarta Pusat. "Kita akan mulai disini dan finishnya di Monas," ujarnya.
IRA GUSLINA