TEMPO Interaktif, Semarang - Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah meminta dua kandidat Ketua Umum PPP, yakni Suryadharma Ali dan Ahmad Muqowam, bisa menyatu dan berkoalisi agar PPP semakin solid di masa mendatang.
PPP Jawa Tengah mengusulkan adanya pembagian peran dan posisi di antara dua tokoh tersebut dalam muktamar PPP yang digelar di Bandung pada 3 Juli mendatang.
Wakil Ketua PPP Jawa Tengah Istajib AS menyatakan sesuai AD/ART PPP, secara struktural ada tiga lembaga yang mestinya sama-sama kuat dalam menjalankan tugas-tugas partai, yakni Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan Partai, dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
"Kami usulkan agar Suryadharma Ali memimpin Majelis Pertimbangan Partai saja. Tidak menjabat sebagai Ketua Umum PPP lagi," kata Istajib, Selasa, 28 Juni 2011.
Sementara, untuk memimpin DPP PPP, kata Istajib, yang cocok adalah Akhmad Muqowam dengan dibantu tokoh-tokoh muda, seperti Arief Mudatsir Mandan (Ketua PPP Jawa Tengah), Lukman Hakim Saefudin (Wakil Ketua MPR), Ahmad Yani, dan Romahurmuziy (anggota DPR).
Istajib mengakui bahwa Akhmad Muqowam dan Suryadharma Ali sama-sama memiliki peluang untuk memimpin partai berlambang kakbah tersebut selama 5 tahun ke depan.
Istajib menilai bahwa keduanya sama-sama memiliki jam terbang tinggi dalam dunia politik PPP. Selain itu, keduanya juga sama-sama sebagai kader Nahdlatul Ulama, sama-sama aktivis di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, dan Gerakan Pemuda Ansor.
"Kami berharap dengan semangat perubahan dan kaderisasi, harus ada pembagian kekuasaan dalam partai secara proporsional," kata anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah tersebut.
Istajib menyatakan muktamar ke-VII awal Juli tersebut harus kita jadikan sebagai muktamar perubahan dan kebangkitan PPP. Menurut Istajib, perolehan PPP dari pemilu ke pemilu yang makin turun seharusnya menggugah semangat seluruh komponen pengurus partai untuk mengevaluasi kinerja dan program-program partai ke depan.
Sementara itu, untuk jabatan Majelis Syariah Pusat, PPP Jawa Tengah mengusulkan nama K. H. Maemun Zubair dan K. H. Hasyim Muzadi.
"Insya Allah, kalau Muktamar ke-VII di Bandung menghasilkan komposisi demikian maka ke depan PPP akan lebih baik," ujar Istajib.
ROFIUDDIN