TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Tubagus Hasanuddin menilai kecil kemungkinan Pramono Edhie Wibowo menjadi Panglima TNI setelah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Sebab, Pramono sudah harus pensiun saat berumur 58 tahun, yakni pada 5 Mei 2013 mendatang. Sedangkan Panglima TNI saat ini, Laksamana Agus Suhartono, baru memasuki usia pensiun pada 25 Agustus 2013.
"Kecil kemungkinannya," kata Tubagus saat dihubungi, Rabu 29 Juni 2011. Seperti diketahui, setelah Panglima TNI dijabat perwira tinggi dari TNI Angkatan Laut, "jatah" Panglima TNI berikutnya akan diberikan untuk TNI AD. Sejumlah kalangan pun menduga, setelah KSAD, Pramono Edhie "disiapkan" untuk menjadi Panglima TNI berikutnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Letnan Jenderal Pramono Edhie akan dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono besok siang, Kamis 30 Juni 2011.
Sebelumnya, tiga nama pengganti KSAD saat ini, Jenderal George Toisutta yang akan memasuki masa pensiun, telah disodorkan ke Presiden SBY. Selain Edhie, dua nama lagi yakni Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal Budiman dan Komandan Ko Diklat Angkatan Darat Letnan Jenderal Marciano Norman. Namun, menurut sumber Tempo di Mabes TNI, dari tiga nama tersebut Yudhoyono akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Edhie.
Terpilihnya adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu sudah diprediksi sebelumnya. Meski dinilai kecil kemungkinan Pramono Edhie disiapkan menjadi Panglima TNI, pengamat militer Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jaleswari Pramodhawardani, menilai tak tertutup kemungkinan Pramono akan disiapkan sebagai calon Presiden pada 2014.
"Pada 2014 dia memang sudah menjadi warga sipil, sehingga berhak mencalonkan diri jadi calon Presiden asal lulus persyaratannya," tutur Jaleswari.
Menurutnya, karena sempat menduduki jabatan-jabatan strategis di Angkatan Darat, Pramono Edhie tampak lebih unggul dibanding kandidat lainnya, yang sebetulnya juga berprestasi baik.
BUNGA MANGGIASIH