TEMPO Interaktif, Jakarta - Letnan Jenderal Pramono Edhie Wibowo resmi dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal George Toisutta. Ia dilantik oleh kakak iparnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, berdasar Keputusan Presiden No 40 / TNI / Tahun 2011.
"Saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapa pun juga yang saya tahu mempunyai hal yang bersangkutan dengan jabatan saya," ujar Pramono mengucap sumpah jabatannya di Istana Negara, Kamis, 30 Juni 2011. "Saya akan setia pada Undang-Undang Dasar, dan menjunjung tinggi sumpah prajurit."
Mendampingi Yudhoyono, ada kakak kandung Pramono, Kristiani Herrawati. Keponakan Pramono, Edhie Baskoro Yudhoyono, juga hadir.
Selain Wakil Presiden Boediono dan deretan menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, datang juga sejumlah jenderal tentara dan kepolisian. Antara lain Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Sufaat, serta Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Soeparno.
Anak keempat dari tujuh bersaudara pasangan Letnan Jenderal (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo dan Sunarti Sri Hadiyah ini lahir di Magelang, Jawa Tengah, 5 Mei 1955. Begitu lulus dari Akademi Militer pada 1980, ia langsung mengawali kariernya di kesatuan elite TNI AD--saat itu bernama Komando Pasukan Sandi Yudha--dan sekarang menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Saat berpangkat kolonel, ia menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri hingga kemudian iparnya, SBY, berkampanye dalam pemilihan umum dan terpilih sebagai Presiden. Pada 1 Juli 2008, ia mengikuti jejak ayahnya memimpin Kopassus. Dengan pangkat mayor jenderal, ia menjadi Komandan Jenderal Kopassus sampai 4 Desember 2009.
Setelah itu, Pramono menjadi Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Jawa Barat, pada 2009 hingga 2010. Kursi Pangdam Siliwangi itu sebelumnya pernah juga dijabat Toisutta pada 11 September 2006-November 2007.
Pada 30 September 2010, kariernya naik lagi menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD. Di jalur ini, ia mengikuti jejak kakak iparnya yang lain, Erwin Sudjono.
BUNGA MANGGIASIH