TEMPO Interaktif, Bogor: Baru genap satu pekan menyandang predikat pengantin baru, Wali Kota Bogor Diani Budiarto kembali digoyang demonstrasi. Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kamis 30 Juni 2011, menggelar unjuk rasa di gerbang utama Balai Kota Bogor. Mereka menuntut kesungguhan Wali Kota untuk merealisasikan empat program prioritas, yakni masalah transportasi, kebersihan, pedagang kaki lima (PKL), dan kemiskinan.
"Sejak 2004 program itu tidak menunjukan hasil," kata Rosidi, Koordinator Aksi. "Sebagai warga Bogor, kami ingin menikmati hidup yang nyaman."
Pengunjuk rasa berusaha masuk ke halaman Balai Kota untuk bertemu dengan Diani. Namun langkah mereka dihadang penjagaan Polisi Pamong Praja dan aparat Kepolisian Resort Bogor Kota. Mahasiswa sempat berusaha menerobos masuk dengan menjebol pintu gerbang. Tapi pagar betis petugas keamanan sangat kokoh. Akhirnya, mahasiswa melampiaskan kekesalannnya dengan membakar ban bekas di mulut pintu utama Balai Kota.
Menurut seorang pegawai di lingkungan pemerintahan Kota Bogor, upaya mahasiswa untuk bertemu Diani itu sia-sia. Sebab Diani tidak berada di tempat karena tengah tugas ke Makassar, Sulawesi Selatan.
ARIHTA UTAMA S