Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Disarankan Bangun Penampungan Cadangan Minyak  

image-gnews
TEMPO/Subekti
TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Dewan Energi Nasional, Herman Darnel Ibrahim, menyarankan pemerintah untuk mulai membangun tempat penampungan cadangan minyak mentah nasional. Hal ini berguna untuk mengamankan pasokan minyak dan menghindari kenaikan harga minyak dunia yang tinggi.

"Jadi kalau harga minyak naik, kita bisa pakai cadangan yang kita miliki dulu tidak harus beli," ujar Herman, Senin, 4 Juli 2011. Menurut dia, metode menyimpang cadangan minyak ini telah digunakan oleh negara-negara maju di dunia seperti Jepang dan lainnya. Rata-rata mereka membangun fasilitas penampungan minyak untuk cadangan minimal 90-120 hari.

Hal ini juga dikuatkan dengan paparan dari Chief Economist BP Plc, Christof Ruhl. Christof menjabarkan dengan konsumsi yang jauh lebih tinggi ketimbang produksi pada 2010, berdasarkan perhitungan seharusnya akan ada penurunan cadangan yang signifikan. "Tapi cadangan komersial yang menurun justru hanya 30 ribu barel per hari," ujar dia.

Rahasianya terdapat di penampungan cadangan yang dimiliki oleh negara-negara maju OECD. Negara-negara tersebut menampung minyak mentah sejak tahun 2009, di mana saat itu pasar minyak dunia masih berimbang antara kebutuhan dan pasokan.

Memasuki 2010 , ketika harga minyak melonjak. Negara-negara maju tersebut memilih untuk menggunakan cadangannya terlebih dahulu dan tidak langsung mengimpor minyak dalam jumlah banyak, sehingga harga minyak masih bisa ditahan karena sebagian kebutuhan dapat dipenuhi oleh cadangan tersendiri.

Herman kembali menjelaskan, seandainya negara maju tersebut tidak memiliki penampungan cadangan minyak. Dapat dipastikan harga minyak dunia akan jauh lebih tinggi. Herman mengakui, membangun fasilitas tersebut memang membutuhkan dana yang besar.

"Tapi nantinya dapat menguntungkan kita juga kalau harga minyak tinggi, ditambah bisa dikomersialkan pula," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Herman menyarankan, untuk permulaan pemerintah dapat mengoptimalkan sumur-sumur bekas untuk menampung cadangan minyak.

Mengikuti standar yang digunakan oleh negara maju yang menyimpan minyak dalam waktu 100 hari. Herman memperhitungkan jumlah minyak minimal yang harus dicadangkan oleh pemerintah nantinya sekitar 120 juta barel" Dikalikan saja kebutuhan sehari 1,2 juta barel selama 100 hari," paparnya.

Seperti diketahui, kebutuhan minyak nasional setiap harinya mencapai sekitar 1,2 - 1,3 juta barel per hari. Sementara, produksi nasional yang ada saat ini hanya berada di rata-rata 900 ribu barel per hari.

Demi mencukupi kebutuhan minyak nasional, pemerintah tidak dapat menghindari pilihan mengimpor minyak dari luar negeri. Namun, pilihan tersebut saat ini terasa semakin berat akibat kenaikan harga minyak dunia yang menyentuh angka lebih dari US$ 100 per barel.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ICP Naik US$ 1, Sri Mulyani: Penerimaan APBN Naik Rp 1,1 T

9 Januari 2018

Menteri keuangan, Sri Mulyani saat konfrensi press usai mengikuti penghargaan dalam acara meresmikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Istana Negara, Jakarta, 20 September 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
ICP Naik US$ 1, Sri Mulyani: Penerimaan APBN Naik Rp 1,1 T

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan APBN bakal diuntungkan dengan kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP).


Harga Minyak Mentah Naik, Pertamina Bakal Merugi Jual Premium?

27 Desember 2017

Ratusan pemudik bersepeda motor mengisi ulang BBM di SPBU Gempol Sari, Subang, Jawa Barat, 2 Juli 2016.  Pertamina memperkirakan konsumsi premium naik 15 persen selama H-15 hingga H+15 Lebaran. ANTARA/M Agung Rajasa
Harga Minyak Mentah Naik, Pertamina Bakal Merugi Jual Premium?

Pemerintah diminta meninjau ulang kebijakan harga bahan bakar minyak jenis PSO, khususnya Premium yang dijalankan Pertamina.


Harga Minyak Tertekan Kenaikan Persediaan Bensin AS

15 Juni 2017

AP/Sue Ogrocki
Harga Minyak Tertekan Kenaikan Persediaan Bensin AS

Harga minyak mentah mengalami penurunan besar dengan minyak
mentah Amerika Serikat jatuh 3,7 persen ke level terendah
tujuh bulan


Pertamina Akuisisi Blok Overseas Tingkatkan Produksi Migas

10 April 2017

Presiden Joko Widodo (kiri) meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Unit 5 & 6 PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong disela-sela peresmian di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, 27 Desember 2016. PLTP Lahendong Unit 5 & 6 Minahasa berkapasitas 2 x 20 MW dan PLTP Ulubelu Unit 3 Lampung berkapasitas 1x55 MW. ANTARA/Puspa Perwitasari
Pertamina Akuisisi Blok Overseas Tingkatkan Produksi Migas

PT Pertamina (Persero) menggencarkan akuisisi aset blok minyak dan gas di luar negeri (overseas) yang diperkirakan mampu menyumbang 33 persen produksi


Impor Minyak Tiga Negara Asia Ini Naik, Kecuali Cina  

28 Februari 2017

Pekerja mengawasi pengoperasian mesin di Kilang Minyak PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, 11 November 2015. Perusahaan ini kembali dioperasikan PT Pertamina agar keberadaan TPPI dapat mengurangi 20 persen impor. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Impor Minyak Tiga Negara Asia Ini Naik, Kecuali Cina  

Empat negara, yaitu Cina, India, Korea Selatan, dan Jepang tercatat sebagai importir terbesar minyak Iran.


2016, Produksi Minyak Pertamina Naik 12,3 Persen

13 Februari 2017

Petugas menyelesaikan instalasi anjungan lepas pantai Pertamina Hulu Energi (PHE) 24 di Lepas Pantai Perairan Madura, Jawa Timur, 12 Oktober 2016. Pembangunan anjungan ini untuk meningkatkan kontribusi produksi minyak nasional. ANTARA/Zabur Karuru
2016, Produksi Minyak Pertamina Naik 12,3 Persen

Produksi minyak mentah Pertamina pada 2016 naik 12,3 persen
dibanding tahun sebelumnya.


Sentimen Beragam, Harga Minyak Mentah Terdongkrak  

10 Februari 2017

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik tipis sebesar 0,02 poin menyusul harga minyak mentah dunia yang terkoreksi. TEMPO/Tony Hartawan
Sentimen Beragam, Harga Minyak Mentah Terdongkrak  

Data ekonomi Amerika Serikat dan proyeksi penurunan produksi OPEC membuat harga minyak mentah memanas.


Pimpinan dan Masa Depan Pertamina

8 Februari 2017

Pimpinan dan Masa Depan Pertamina

Pemberhentian Direktur dan Wakil Direktur Utama Pertamina secara terhormat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 3 Februari 2017 mengejutkan sejumlah pihak, internal maupun eksternal. Selain mendadak, pemberhentian itu dilakukan ketika pimpinan Pertamina tersebut justru mampu membawa badan usaha milik negara kebanggaan Indonesia ini mencatatkan kinerja yang sangat baik.


BI Perkirakan Harga Minyak Mentah Naik Jadi US$ 47

26 Januari 2017

Konferensi pers hasil High Level Meeting Koordinasi Pengendalian Inflasi Nasional, dipimpin oleh Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, di Gedung Function Room BI, Thamrin, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017. Tempo/Ghoida Rahmah
BI Perkirakan Harga Minyak Mentah Naik Jadi US$ 47

Kenaikan harga minyak mentah dikhawatirkan mendorong laju inflasi.


Keamanan Meningkat, Hasil Eksplorasi Minyak Lampaui Target

16 November 2016

AP/Hasan Jamali
Keamanan Meningkat, Hasil Eksplorasi Minyak Lampaui Target

Terjadi gangguan keamanan yang meliputi pencurian peralatan, pencurian minyak, penutupan jalan hingga perusakan material.