TEMPO Interaktif, Bandung - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan periode 2011-2016 Suryadharma Ali menyatakan akan merangkul dua kompetitornya di ajang Muktamar VII, Akhmad Muqowam dan Ahmad Yani. Dia berjanji tak akan mendepak kedua kader partai Ka'bah itu, termasuk para pendukung mereka. Mereka akan tetap berada dalam kepengurusan partai.
“Kalau Anda merekam jejak politik saya, saat saya jadi Ketua Umum 2007, saya merangkul seluruh kompetitor. Mereka saya ajak ke dalam kepengurusan,” kata Suryadharma dalam konferensi pers di Hotel Panghegar, Bandung, Rabu 6 Juli 2011. “Bukan hanya kandidat ketua umum pada waktu itu, tapi juga gerbongnya kami ajak masuk.”
Menurut Surya, untuk memajukan PPP, seluruh kader partai harus bersatu dan tidak terkotak-kotak. “Karenanya, rekonsiliasi untuk menciptakan hubungan internal yang harmonis mutlak bagi saya,” kata Suryadharma.
Namun, Suryadharma secara implisit memberi syarat bagi para kompetitornya agar menyamakan visi dalam kepengurusan ke depan. Untuk memudahkan kepengurusan dan mempercepat mencapai tujuan partai, diperlukan kader-kader dan pengurus partai yang memiliki kesamaan visi. “Saya agak berat nanti jika mereka punya agenda sendiri-sendiri, tujuan akan susah tercapai,” kata Suryadharma.
Suryadharma juga minta para kompetitornya bisa menerima kemenangannya secara lapang dada dan tidak mempermasalahkannya di kemudian hari dengan cara apapun. Apalagi, proses pemilihan ketua umum sudah selesai dan dilakukan secara demokratis, baik, dan disaksikan semua orang secara terbuka.
Atas dasar itulah, Suryadharma meminta para pendukung dan para kompetitornya mengakui dan mendukung program-program yang nantinya diusung. “Para kompetitor saya, jadilah demokrat yang baik dan sejati,” kata dia.
Suryadharma menyatakan belum membahas secara khusus tentang perlakuan yang akan diberikan kepada para kompetitornya karena saat ini masih menunggu terbentuknya formatur. “Sekalian nanti ada tim formatur, saya belum bicara dengan tim yang memperjuangkan saya menduduki kembali kursi ketua umum,” kata Surya.
MAHARDIKA SATRIA HADI