TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Barack Obama Ahad pekan lalu mengaku bertemu kembali dengan pimpinan Kongres untuk membahas krisis utang di negara tersebut.
Pada akhirnya Obama setuju dengan Kongres tentang solusi jangka pendek agar Amerika terhindar dari bencana gagal bayar utang. Mereka sepakat untuk meningkatkan batas utang negara.
Amerika Serikat dipastikan akan menghadapi gagal bayar jika sampai 2 Agustus nanti batas utang tidak dinaikkan. Kondisi ini akan menyebabkan kekacauan di pasar saham.
Obama mulai melunak, dia tidak menyerukan kenaikan tarif pajak seperti yang selalu dia suarakan sebelumnya. Pada Selasa lalu, presiden mendesak Republik setuju untuk menghilangkan keringanan pajak bagi orang kaya di Amerika. Gedung Putih mendesak untuk pencabutan potongan pajak dinikmati oleh industri minyak dan gas alam.
Juru Bicara Kongres John Boehner Selasa lalu mengkritik pernyataan Obama yang menyebut keringanan pajak telah menguntungan perusahaan minyak dan gas serta orang kaya.
"Kami tidak hanya bicara tentang urusan perusahaan besar atau yang lainnya," kata Boehner kemarin.
Dalam pernyataan Selasa itu, Obama mengatakan ia sangat menentang peningkatan batas utang seperti yang disarankan beberapa anggota Kongres.
"Kami telah membuat kemajuan, tapi aku tidak ingin membodohi siapa pun Kita masih harus bekerja melalui beberapa perbedaan nyata," Kata Obama kemarin.
Pekan lalu perselisihan antara Obama dengan anggota kongres dari Partai Republik sempat meruncing. Perdebatan soal penyelesaian krisis utang Negeri Paman Sam itu tambah memanas.
Obama secar khusus menggelar konferensi pers dan menekan Partai Republik menyetujui program kenaikkan pajak demi mengurangi defisit anggaran negara. Obama meminta parlemen mencapai kata sepakat sebelum negara itu dinyatakan gagal bayar utang (default).
Obama juga menantang Ketua Partai Republik untuk memikirkan nasib anak-anak dan orang dari kalangan menengah. "Semua orang ingin mendapat perlakukan yang terbaik. Mereka butuh perlakukan yang sama," kata Obama.
Pernyataan agresif Obama itu memunculkan pandangan mulai terjadinya keributan antara Gedung Putih dengan senat. Bahkan dia sempat menghentikan dan mengambil alih pertemuan yang dipimpin Wakil Presiden Joseph R Biden dengan Senat Partai Republik dan Demokrat.
Perubahan sikap ini mendapat tanggapan positif dari Kongres. "Saya senang Presiden menyatakan hari ini bahwa kita harus perlu menyamakan persepsi untuk masalah krisis utang ini,” kata Boehner kemarin.
Hari ini Obama dijadwalkan bertemu dengan pemimpin Partai Republik dan Demokrat di Gedung Putih untuk membahas masalah pengurangan defisit anggaran. "Ini harapan saya bahwa semua orang meninggalkan retorika politik,” kata Obama.
AP | ERWINDAR