TEMPO Interaktif, Sampang - Dinas Pertanian Kabupaten Sampang, Jawa Timur, tengah meneliti kupu-kupu putih beracun yang menyerang pemukiman warga di Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang Kota, Sampang, Madura.
Penelitian dilakukan karena kupu-kupu putih kecil ini tidak hanya singgah ke rumah warga, tapi juga menyebabkan gatal-gatal bila mengenai kulit.
"Serangan hanya di malam hari. Kupu-kupu ini mencari terang cahaya lampu," kata Suyono, Kepala Bidang Teknik, Dinas Pertanian, Kabupaten Sampang, lewat telepon, Kamis, 7 Juli 2011.
Dari hasil pengamatan sementara, menurut Suyono, kupu-kupu beracun tersebut muncul dari tumpukan jerami di sawah warga sehabis panen. Saat malam kupu-kupu tersebut terbang berhamburan mencari cahaya terang dari lampu di rumah warga. "Kami belum tahu kenapa kupu-kupu ini beracun," ujarnya.
Sejumlah orang, terutama anak-anak, mengalami gatal-gatal akibat kupu-kupu beracun itu. "Kami baru dapat laporan dari warga di Perumahan Permata Selong, sedangkan dari desa lainnya belum ada keluhan," ujarnya.
Untuk mencegah meluasnya serangan kupu-kupu beracun, Suyono mengatakan pihaknya akan membasmi kupu-kupu tersebut dengan menyemprotkan cairan insektisida.
Syaiful, warga di Perumahan Selong, mengatakan sebenarnya serangan kupu-kupu putih sering terjadi setiap habis musim panen padi. Menurut dia, kupu-kupu itu tidak menyerang manusia, melainkan hanya berkumpul mengitari lampu. "Mungkin racunnya hanya bereaksi ke kulit anak-anak," ujarnya.
MUSTHOFA BISRI