TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Kawasaki Motor Indonesia menegaskan tidak ada penarikan motor sport Kawasaki KLX 250 terkait isu penarikan global karena tangki bahan bakar motor tersebut rentan bocor. Meski demikian, Agen Pemegang Merek Kawasaki di Indonesia itu tetap melakukan pemeriksaan terhadap tangki Kawasaki KLX yang beredar di tanah air.

“Kami melakukan pemeriksaan sejak awal Juni lalu, ketika ada sinyalemen tangki motor tersebut rentan bocor,” tutur Reiner M. Sitorus, Departement Head Market Service, Marketing & sales Division PT KMI saat ditemui di sela peluncuran Kawasaki ZX-6R dan KSR 110 di Jakarta, Jumat malam, 8 Juli 2011.

Hasil pemerikasaan selama ini, kata Reiner, membuktikan tidak ada sinyalemen potensi kerusakan di tangki motor tersebut. Selain itu, waktu proses produksi antara KLX 250 yang dipasarkan di Amerika Serikat berbeda dengan yang dipasarkan di Indonesia.

“Sehingga proses pengerjaan maupun quality control-nya juga berbeda. Kebetulan, yang di Indonesia tidak bermasalah,” katanya.

Sejak diluncurkan pertama kali pada 2008 lalu, hingga saat ini jumlah Kawasaki KLX 250 di tanah air mencapai 400 unit. “Sehingga pemeriksaan kami juga lebih mudah. Tapi kami pastikan tidak ada masalah,” imbuh Reiner.

Sebelumnya, Lembaga Keselamatan Jalan Raya (NHTSA) Amerika Serikat seperti dilansir motorcycle.com, Kamis, 7 Juli, mengumumkan, Kawasaki menarik 9.460 unit Kawasaki KLX250 di negara itu. Tangki bahan bakar motor tersebut disinyalir rawan bocor karena proses pemasangan yang tidak tepat.

“Bagian bawah dan dalam tangki motor itu bergesekan dengan penopang di rangka. Akibatnya tangki rawan bocotr,” bunyi pernyataan lembaga itu.

ARIF ARIANTO