Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangunan Kayak Gudang, Saripetojo Tak Layak Jadi Cagar Budaya

image-gnews
Aksi menolak rencana pembanunan Mall di bekas pabrik es Saripetojo, Solo. TEMPO/Andry Prasetyo
Aksi menolak rencana pembanunan Mall di bekas pabrik es Saripetojo, Solo. TEMPO/Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO Interaktif, Semarang  - Tim pengkaji cagar budaya dari tiga perguruan tinggi menyimpulkan bahwa bekas bangunan pabrik es Saripetojo di Kota Surakarta tak layak ditetapkan sebagai cagar budaya. Kesimpulan tersebut diambil tim yang diketuai Profesor Eko Budiharjo dengan delapan orang anggota dari tiga perguruan tinggi, yakni Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Semarang, dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Eko menyatakan, bangunan Saripetojo tidak memiliki keunikan dan tidak termasuk bangunan langka. “Bentuk bangunannya hanya seperti gudang saja. Tidak memiliki ornamen yang unik,” kata Eko dalam konferensi pers di rumahnya, Semarang, Jumat, 8 Juli 2011.

Di kawasan Saripetojo ada tiga bangunan, yakni bekas pabrik es, kantor atau rumah dinas, serta tower. Khusus bangunan kantor dan rumah dinas hingga kini belum dibongkar.

Meski menyimpulkan pabrik Saripetojo bukan cagar budaya, tapi tim merekomendasikan agar bangunan kantor dan rumah dinas tidak dibongkar. Selain sebagai tetenger, kata Eko, juga bisa dipakai sebagai pengingat sejarah. Misalnya, bangunan rumah tersebut dijadikan sebagai museum, sedangkan pabrik Saripetojo bisa direvitalisasi untuk bangunan yang baru.

“Rumah dinas masih relatif utuh berarsitektur Indisch dan cukup memiliki keunikan sehingga layak untuk dilestarikan sebagai tetenger dan landmark,” ujar Mantan Rektor Undip Semarang tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eko menyatakan bahwa bangunan pabrik Saripetojo tidak memenuhi lima syarat bangunan cagar budaya seperti yang tercantum dalam Pasal 43 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. Lima syarat tersebut adalah Saripetojo tidak mewakil kepentingan pelestarian kawasan cagar budaya lintas kabupaten/kota. Eko mennyatakan bangunan Saripetojo di Jawa Tengah ada lima buah, di antaranya di Semarang, Cilacap, Tegal, Rembang, dan Solo.

Selain itu, bangunan Saripetojo juga tidak mewakili karya kreatif yang khas, tidak langka jenisnya, tidak unik rancangannya, tidak juga sebagai bukti evolusi peradaban bangsa, serta tidak berasosiasi dengan tradisi yang masih berlangsung. “Dari segala aspek tidak memenuhi syarat,” kata Eko.

Menurut tim pengkaji, bangunan Saripetojo bukan seperti bangunan Candi Borobudur, Candi Prambanan, Lawang Sewu, dan Gereja Blenduk yang memiliki keunikan, nilai sejarah, ada ornamen, dan lain-lain. Tim pengkaji menyatakan gedung bangunan asli pabrik es Saripetojo yang dibangun pada 1888 sudah tidak ada lagi. Bangunan pabriknya sudah direnovasi beberapa kali, terutama setelah kebakaran pada 1953 dan dibangun kembali pada 1959 dan selesai pada 1961.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Ahli waris dari korban Tragedi Rawagede membersihkan makam keluarganya saat peringatan peristiwa Tragedi Rawagede di Desa Balongsari, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 11 Desember 2018. Acara ini dihadiri para ahli waris untuk mengenang keluarganya yang menjadi korban. ANTARA/M Ibnu Chazar
Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.


Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?


4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

Gedung Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang ini direkomendasikan untuk dijadikan cagar budaya. Bangunan ini merupakan bekas rumah residen Palembang yang berasal dari reruntuhan Keraton Kuto Lamo. TEMPO/Parliza Hendrawan
4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.


Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Jonatan Christie menikah dengan Shania Junianatha, dalam pemberkatan pernikahan yang berlangsung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023. (Instagram/@jonatanchristieofficial)
Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.


Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Toko Merah di yang terletak di tepi barat Kali Besar Barat, Jakarta in pernah menjadi sebuah toko milik warga Cina, Oey Liauw Kong sejak pertengahan abad ke-19. Nama tersebut juga didasarkan pada warna tembok depan bangunan yang bercat merah hati langsung pada permukaan batu bata yang tidak diplester. Tempo/Rully Kesuma
Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.


Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Suasana kawasan Suryakencana pada masa PPKM Darurat di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 Juni 2021. Penutupan 10 ruas jalan di pusat Kota Bogor itu diberlakukan setiap hari mulai pukul 21.00 -24.00 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.


5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

6 November 2023

Jalur pendakian kuno berbentuk melingkar di atas Gunung Penanggungan, Jawa Timur yang ditemukan Tim Ekspedisi Ubaya, 4 November 2015. Foto: Dok Tim Ekspedisi Ubaya
5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

Gunung Penanggungan dianggap suci sejak dulu, banyak cagar budaya yang berasal dari abad ke-10