TEMPO Interaktif, Jakarta - Menjelang bulan Ramadan 1432 Hijriah, harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Surabaya mulai meningkat sekitar lima persen. Kenaikan ini setidaknya terjadi mulai dari beras, minyak goreng, gula, telur, hingga daging.
Pantauan Tempo di Pasar Beras Bendul Merisi dan Pasar Tradisional Wonokromo misalnya, harga beras IR 64 yang sebelumnya Rp 7.300 per kilogramnya saat ini mulai naik menjadi Rp 7.600 ribu per kilogram.
Baca Juga:
Begitu juga dengan Beras Mentik, dari Rp 8.500 naik menjadi Rp 8.800 per kilogram. Beras Bengawan super naik dari Rp 8.500 menjadi Rp 8.900 per kilo. "Belinya sudah naik, kami hanya mengikuti, kalau naik Rp 500, ya harga kami naikkan Rp 500," kata Sudarno, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beras Bendul Merisi, Minggu, 10 Juli 2011.
Kenaikan harga, tambah Sudarno, juga berlaku di hampir semua komoditas, seperti harga tepung terigu yang biasanya Rp 7.000 kini menjadi Rp 7.200 per kilogram. Jagung pipilan juga naik dari Rp 4.800 menjadi Rp 5.000 per kilogram. Begitu juga dengan ubi kayu basah yang biasanya Rp 2.500 kini menjadi Rp 2.750 per kilogram.
Di Pasar Wonokromo Surabaya, beberapa kebutuhan lainnya juga terpantau naik. Daging sapi kualitas baik naik dari Rp 60 ribu per kilogram menjadi Rp 62 ribu. Ikan asin teri naik dari Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 43 ribu.
Begitu juga dengan gula pasir, dari Rp 8.800 per kilogram saat ini menjadi Rp 9.000 per kilogramnya. Minyak goreng curah kualitas baik juga naik dari Rp 9.200 menjadi Rp 9.500 per kilogram. "Jumlah pembeli masih sama seperti biasa, tapi harga sudah mulai naik," kata Siti Julaiha, pedagang di Pasar Wonokromo.
Meski demikian, untuk beberapa kebutuhan yang lain harganya masih stabil, di antaranya untuk cabai merah, cabai keriting, cabai besar, bawang putih, bawang merah, serta kacang-kacangan.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Arifin Ariadi mengatakan kenaikan beberapa komoditas merupakan imbas dari aksi stok barang yang dilakukan oleh para pedagang. "Konsumen masih belum meningkat, tapi pedagang sudah mulai melakukan stok barang," katanya.
FATKHURROHMAN TAUFIQ