TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Berada di Yogyakarta sejak Selasa 12 Juli 2011 malam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ternyata memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI angkatan 2011 di Akademi Angkatan Udara, Maguwo, Yogyakarta. Salah satu pesannya, perwira TNI tak boleh cengeng dan pilih-pilih jabatan.
"Sejak memulai tugas dan dinas pertama di jajaran Angkatan Darat, Laut, dan Udara, kalian harus memiliki semangat berbuat yang terbaik," kata Presiden SBY. "Jangan asal-asalan, jangan sekadar melaksanakan tugas, tapi berusaha yang terbaik."
Menurut SBY, para perwira TNI harus bekerja dan bersikap secara profesional. Profesionalisme itu, kata SBY, bisa diwujudkan dalam upaya keras menjaga kedaulatan negara. Dan tidak hanya tecermin dari kemampuan TNI menguasai teknologi dan mengikuti perkembangan zaman. "Namun, juga mampu menjalankan tugas pokok yang digariskan sesuai dengan konstitusi," katanya.
"Selain itu, ada juga tugas militer nonperang seperti menangani bencana dan kontra-terorisme yang harus dilakukan seperti itu. Militer Indonesia ke depan harus mempersiapkan diri untuk bisa mengemban semua jenis tugas tadi."
Secara khusus, SBY memberikan 10 pesan kepada para calon perwira TNI dari berbagai angkatan yang akan dilantik pada 14 Juli nanti.
"Pertama, jaga idealisme kalian sebagai perwira TNI," kata SBY.
Kedua dan ketiga, SBY minta calon perwira TNI berbuat terbaik untuk bangsa, dan membangun daya saing, serta berkompetisi secara sportif.
Khusus soal ini, SBY minta perwira TNI tidak menjegal rekan, kawan kalau ingin menonjol. "Itu kalau menang, semu, kalau berhasil maka tidak riil. Kalau berkompetisi pada standar maka akan baik, fair, dan akan berguna bagi organisasi dan jadi modal sepanjang karier," kata SBY.
Keempat dan kelima, SBY meminta kepada para calon perwira TNI untuk membangun kapasitas diri dan menjaga etika profesionalisme. "Keenam, kalian harus bermental tangguh, tidak cengeng, tidak bermental menyerah, lari dari kenyataan," kata SBY. "Tangguh, ulet, berani ambil solusi dan kemudian dijalankan."
Ketujuh, SBY meminta agar lulusan Akademi TNI memiliki kepercayaan pada diri sendiri yang kuat. "Jangan biasakan mencari gantolan. Jangan senang atau ingin hanya menggantungkan pada sponsor," kata SBY. "Gantolannya diri kalian sendiri, sponsornya diri kalian sendiri."
SBY meminta agar lulusan TNI jangan pilih-pilih tugas dan jabatannya. Menurut SBY, bukan jabatan yang membikin orang jadi besar. Tapi, orang itulah yang membikin jabatan jadi besar.
Sembilan, SBY minta agar calon perwira TNI tidak tergoda dengan 3 TA: tahta, harta, dan wanita. "Kalau kalian menikah jaga rumah tangga baik-baik. Sayangi istri dan anak-anak. Jangan tergoda dengan yang tidak semestinya," kata SBY. "Jangan lakukan sesuatu yang tidak etis, sepertinya klasik, tapi itulah yang bisa jadi sandungan."
Sepuluh, SBY meminta agar calon perwira TNI banyak-banyak berdoa. "Tetaplah dekat kepada Tuhan. Pengalaman menunjukkan, ketika menghadapi tantangan dan ujian, kalian akan rasakan sudah bekerja keras, tapi belum tentu apa yang kalian terima itu benar, adil. Maka, berserah dirilah kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata SBY.
Hadir dalam pembekalan itu, Panglima TNI, 3 kepala staf angkatan, dan sejumlah menteri seperti Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Kapolri, serta sejumlah pejabat lainnya.
Pembekalan itu merupakan rangkaian kunjungan kerja Presiden di Yogyakarta hingga Kamis 14 Juli 2011. Selain memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja, SBY Juga akan bertemu para perwira TNI di Akademi Militer Magelang. Juga melantik perwira muda TNI lulusan Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, dan Akademi Angkatan Udara 2011 pada hari Kamis, 14 Juli 2011.
WDA | ANT