TEMPO Interaktif, Jakarta-Koran Tempo: Pak Naz, siapa sih yang dimaksud Bu Artis dan Pak Bali itu?
M. Nazaruddin: Artis itu Angelina, dan Bali itu Wayan Koster. Itu istilah Anas yang kasih.
Koran Tempo: Bagaimana istilah itu muncul dari Anas? Kapan persisnya istilah itu muncul, Pak Naz?
M. Nazaruddin: Dari tahun 2010 sampai sekarang.
Koran Tempo: Angie dan Wayan Koster tahu istilah ini?
M. Nazaruddin: Tau sekali.
Itulah kutipan sebagian percakapan BlackBerry Messenger (BBM) Tempo dengan pihak yang selama ini mengaku sebagai Muhammad Nazaruddin kemarin.
Istilah “Ibu Artis” dan “Pak Bali” muncul pada saat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa tersangka dalam kasus suap wisma atlet SEA Games, Jakabaring, Palembang, Mindo Rosalina Manulang. Hasil printout memory
BlackBerry yang dirampas penyidik menunjukkan kedua sebutan muncul dari percakapan Rosa dan Nazaruddin antara 8 November 2010 dan 16 Februari 2011. Saat itu terjadi hambatan pada proyek alat kesehatan yang berkaitan dengan perguruan tinggi negeri di Sumatera Utara. "...Ngomong aja sama Ibu Artis," tulis pesan Nazaruddin.
Begitu juga Rosalina, dalam percakapan yang sama mengaku sudah berbicara dengan "Pak Bali". "Saya udah minta ke Bu Artis sama Pak Bali, The North Sumatera University Hospital of Sumatera Utara University Project 116,689,796,996." Maksudnya, proyek senilai Rp 116 miliar lebih, yang menurut Rosalina tak masuk ke USU.
Ibu Artis yang dimaksudkan dalam pesan itu, kata Nazaruddin, adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal Partai Demokrat, Angelina Sondakh. Sedangkan Pak Bali adalah wakil rakyat asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, I Wayan Koster, yang tentu saja berasal dari Bali.
Kedua sebutan itu, menurut pengakuan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin, berasal dari Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum sejak 2010. Ketika dimintai konfirmasi, Angelina Sondakh membantah dia pemilik sebutan Bu Artis. "Saya tidak pernah dipanggil Bu Artis, semua panggil saya Angie," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tempo kemarin. Wayan Koster, yang ditemui di Senayan, juga tak mau menjawab. "Saya tak mau dikonfirmasi lagi. Saya sudah dihabisi Tempo, percuma saja." Adapun Anas Urbaningrum tak mau menjawab pesan Tempo.
Selain kedua sebutan di atas, muncul pula kode “Apel Malang”. "...buat ulang tahun 500 kilo Apel Malang," tulis pesan Rosalina kepada Nazaruddin. Tak jelas siapa yang dimaksudkan. Apakah ini Andi Mallarangeng yang pernah dituding Nazaruddin ikut terlibat? Nazaruddin tak menjawab pertanyaan itu. Andi Mallarangeng juga tak menjawab.
FEBRIYAN | RIKY FERDIANTO | SUKMA LOPPIES