TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia Yoshiya Horigome menargetkan Mazda dapat menjual 8.000 unit mobil pada 2011. Angka itu lebih tinggi 2.000 dari total penjualan Mazda pada 2010. "Pertumbuhan penjualan Mazda di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara," kata Horigome pada acara peresmian dealer terbaru Mazda di Bekasi, Kamis 14 Juli 2011.
Untuk meningkatkan penjualan, Horigome menjelaskan Mazda akan menambah cabang baru. Akhir 2011, Mazda pun menargetkan punya 35 cabang."Nilai investasi satu cabang rata-rata berkisar antara US$ 2-3 juta," ujarnya. Mazda cabang Bekasi, yang baru diresmikan siang tadi, Kamis 15 Juli 2011, merupakan cabang ke-28.
Horigome mengatakan rata-rata tiap cabang Mazda di Indonesia mampu menjual 25-30 unit mobil per bulan. Produk andalan Mazda, kata Horigome, adalah si gesit New Mazda 2 Hatchback. Mazda 2 ini merupakan pesaing ketat toyota Yaris dan Honda Jazz di kelas city car high. Dengan harga Rp 179 juta untuk transmisi manual dan Rp 189 juta untuk otomatik, mobil ini mendominasi 60 persen total penjualan Mazda.
Produk andalan kedua adalah si pickup gagah Mazda BT-50 FL. Produk BT-50 punya 8 varian, harga terendahnya Rp 153 juta dan tertinggi Rp 306,5 juta. "Penjualannya tinggi di daerah-daerah luar Jakarta," kata Horigome.
Horigome optimistis target penjualan 8.000 unit tersebut tercapai. Apalagi, semester pertama penjualan sudah mencapai 4.000 unit. Padahal, kata Horigome, Mazda sempat mengalami kesulitan suplai unit karena bencana tsunami Jepang lalu. "Tapi, sekarang suplai sudah normal," katanya.
Hingga Juni 2011, Mazda membukukan total penjualan sebanyak 3.997 unit. Selama 3 bulan berturut-turut, sejak Maret hingga Juni, pertumbuhan penjualan Mazda mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarahnya di Indonesia. "Mazda semakin diterima masyarakat Indonesia," kata Horigome.
ANANDA BADUDU