TEMPO Interaktif, Jakarta - Alotnya pembahasan angka ambang batas partai untuk masuk parlemen (Parliamentary Threshold) antarfraksi di Dewan Perwakilan Rakyat memaksa Sekretariat Gabungan Partai Koalisi turun tangan. Senin, 18 Juli 2011 malam nanti, Setgab akan menggelar rapat khusus membahas angka ambang batas parlemen.
"Ada rapat Setgab nanti malam untuk menyelesaikan (soal PT) pada level teknis. Saya harap Golkar dan Demokrat tidak egois," kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Marwan Jafar, di Gedung Dewan, Senin, 18 Juli 2011.
Sebelumnya, empat partai politik menengah mempertahankan syarat ambang batas partai sebesar tiga persen. Keempat partai tersebut adalah Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional. "Kami sepakat angka PT sebesar 3 persen," kata Sekretaris PKS, Abdul Hakim.
Sikap bersama empat partai menengah ini disampaikan dalam acara diskusi membahas soal angka ambang batas di ruangan Fraksi PPP di lantai 15 Gedung Nusantara I DPR. Hadir sebagai pembicara dalam pertemuan itu Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim, Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar, Sekretaris Fraksi PAN Viva Yoga Mauladi, dan Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar.
Partai Demokrat dan Golkar selama ini berkeras menaikkan angka ambang batas di angka 5 persen. Sikap ini diamini PDI Perjuangan yang juga sepakat dengan angka yang sama. Bahkan, ketiga partai itu pernah membicarakan khusus soal kenaikan angka ambang batas.
Marwan mengatakan, Setgab seharusnya kompak menuntaskan persoalan angka ambang batas. Sebagai forum koalisi, Setgab harus bisa menjadi wadah komunikasi yang baik bagi partai-partai anggotanya. "Kalau koalisi enggak solid, egois, maka tidak akan selesai juga pembahasannya. Kuncinya ada di Demokrat dan Golkar," ujar dia.
Pesimisme terhadap Setgab juga disampaikan Hasrul Azwar yang mengatakan pembahasan angka ambang batas tidak dianggap sebagai isu yang prioritas bagi Setgab. "PPP sudah berkali-kali mengusulkan agar PT dibicarakan di Setgab, tapi tidak pernah. Baru malam nanti rapat ketika besok akan dibawa ke paripurna," kata dia.
Ia menilai Setgab adalah forum yang aneh. Ketika membicarakan kasus Century atau hak angket pajak, Setgab bersikap reaktif. Hal sebaliknya jika membahas soal angka ambang batas. "Setgab sangat bergairah dan terganggu syahwat politiknya jika membicarakan tentang Century dan angket pajak," ujarnya.
MAHARDIKA SATRIA HADI