TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan penerbitan obligasi pada akhir tahun ini. Menurut Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja, perolehan dana dari obligasi tersebut akan digunakan untuk pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang akan disalurkan melalui Unit Layanan Modal Mikro. "Pada kuartal keempat, diupayakan obligasi sebesar Rp 300 miliar akan dapat diluncurkan," kata Parman, Rabu, 20 Juli 2011 dalam keterangan tertulisnya.
Jika jadi direalisasikan, penerbitan obligasi kali ini adalah untuk pertama kalinya dilakukan oleh perusahaan untuk pembiayaan. Selain obligasi, perusahaan juga sedang menjajaki penambahan sumber dana melalui penerbitan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) sekurang-kurangnya Rp 300 miliar yang di tahap awal pada Juli ini akan diterbitkan sebesar Rp 200 miliar bekerja-sama dengan Danareksa. Sumber-sumber dana tersebut melengkapi komitmen dari perbankan yang hingga Mei ini telah diperoleh sebesar Rp 678 miliar, serta tambahannya sebesar Rp 1,37 triliun hingga akhir tahun.
"Kami juga berencana meningkatkan porsi pendanaan dari sumber-sumber dana berbasis Syariah untuk mendukung aktifitas ULaMM Syariah, serta sumber dana yang terkait dan mendukung program-program pemerintah," kata Parman.
Menurutnya, hingga Mei tahun ini, perusahaan telah bekerja-sama dengan lima bank syariah. Perusahaan juga telah menandatangani perjanjian sinergi pembiayaan sebesar Rp 200 miliar dengan Lembaga Pengembangan Ekspor Indonesia pada 11 Mei 2011.
"Selain itu, dukungan dari Kementerian Keuangan juga diharapkan akan dapat segera direalisasikan di awal semester kedua melalui tambahan Dana Program Pembiayaan KUMK yang dulu dikenal sebagai SUP-005," kata Parman.
Menurutnya, pendapatan usaha dari ULaMM telah berkontribusi sekitar 78,38 persen terhadap pendapatan perusahaan. Pada semester pertama 2011, total pendapatan usaha perusahaan tercatat sebesar Rp 305,64 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 11,71 miliar. Menurut Parman, pencapaian laba semester ini telah jauh melampui dari target laba yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran PNM untuk posisi Juni 2011.
EVANA DEWI